Surabaya - Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) mengarungi perairan laut selama 10 hari dari Surabaya menuju Balikpapan, pergi dan pulang (PP). Para kadet tingkat II itu melakukan pelayaran dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Mandar-514 melalui rute Surabaya-Makassar-Balikpapan-Surabaya. Keberangkatan 102 kadet itu dilepas Wakil Gubernur AAL, Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto, di Lapangan Banda, Bumimoro, Surabaya, Senin. "Pelayaran mereka merupakan bagian dari latihan dan praktik pelayaran bersandikan Jalasesya," kata Wagub AAL. Ia menjelaskan bahwa latihan dan praktik itu untuk mengaplikasikan pengetahuan navigasi darat, kebaharian, keselamatan jiwa di laut, pengenalan kapal, dan pengetahuan tentang kehidupan di kapal. "Sasaran yang ingin dicapai dalam pelayaran ini adalah agar para kadet AAL tingkat II mengetahui kegiatan-kegiatan bernavigasi dalam pelayaran, kehidupan dinas dalam kapal saat sandar, dan berlayar," katanya. Latihan juga dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada kadet dalam memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab tiap-tiap departemen di kapal. Selain sebagai sarana latihan dan praktik, pelayaran Jalasesya juga sebagai wahana promosi AAL di daerah-daerah yang disinggahi. "Hal itu untuk menunjukkan kepada masyarakat dan putra daerah setempat tentang keberadaan TNI-AL, khususnya AAL yang senantiasa ikut berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan bagi calon perwira TNI-AL," tuturnya. Ia berharap latihan dan praktik tersebut dapat memberikan kesan positif kepada masyarakat.
Kadet AAL 10 Hari Arungi Surabaya-Balikpapan
Senin, 15 Agustus 2011 14:39 WIB