Surabaya (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendorong kader muda partai ini di Kota Surabaya, Jawa Timur, memanfaatkan aplikasi media pintar perjuangan (MPP) dan RedMe.
"Kader-kader muda PDI Perjuangan harus meniru jejak intelektual Bung Karno. Anda bisa menjadi pemimpin hebat, tidak akan bisa tanpa mulai dengan tradisi membaca buku dan berdiskusi karena dengan cara itulah wawasan Anda akan luas," kata Hasto di sela-sela pelantikan pengurus DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jatim di Surabaya, Minggu.
Hasto juga mengatakan bahwa TMP sebagai sayap partai yang bergerak untuk anak-anak muda berkreativitas. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi media pintar perjuangan (MPP) yang dibuat atas insiatif Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif M. Prananda Prabowo.
"Salam dari Mas Prananda Prabowo. Beliau membuat aplikasi MPP. Dalam MPP ini, maka di situlah kami harap Taruna Merah Putih agar digunakan sebagai sarana menggembleng diri, agar anak-anak muda menjadi kader ideologis yang militan, memahami gagasan, dan pemikiran-pemikiran Bung Karno," ujar Hasto.
Hasto pun mendorong para kader TMP wajib merekrut anggota anak-anak muda dengan memanfaatkan semua sarana yang ada.
PDI Perjuangan, kata dia, akan terus memperkuat jati diri dengan karakter anak-anak muda yang kreatif, yang progresif, yang memiliki daya juang tak pernah menyerah, dan anak muda yang punya idealisme dan haus akan ilmu pengetahuan.
Partai juga menghadirkan hal kreatif terkait fesyen. Misalnya RedMe yang juga bagian dari identitas anak muda. Alat kreativitas yang terintegrasi dengan MPP.
"MPP dan RedMe juga menjadi bagian dari value yang penting yang dibutuhkan anak muda. Ekonomi kreatif merupakan satu kesatuan yang tidak terlepas dari anak muda," kata Hasto.
Lebih dari itu, Hasto mengatakan bahwa komunikasi politik anak muda juga sangat penting. Apalagi, data menunjukkan bahwa pemilih anak muda pada Pemilu 2024 begitu besar.
"Pemilu 2024 akan didominasi generasi Z dan milenial. Pemuda sebagai rebranding partai, sebagai sosial movement yang membangun narasi positif. Mari bergerak memperluas market di luar partai," kata Hasto.
Sementara itu, Ketua TMP Jatim Eri Cahyadi yang baru dilantik menggantikan Moch. Nur Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja keras melaksanakan penugasan, memastikan kehadirannya harus bisa menaikkan elektabilitas partai di wilayahnya masing-masing.
"Kalau kami sudah dilantik, tidak bisa bekerja maka itu kesalahan fatal yang kami lakukan," kata Eri.