Surabaya (ANTARA) - PT Sunrise Steel menggelar pelatihan produksi gerabah alat dapur berbahan logam kepada puluhan warga Desa Jampirogo, Mojokerto yang kehilangan pekerjaan, lantaran terkena PHK saat pandemi COVID-19.
"Ada permintaan kepada kami untuk memberdayakan warga, kemudian kami putuskan melalui kegiatan CSR memberi mereka bahan baku dan pelatihan," kata Presiden Direktur Sunrise Steel Henry Setiawan melalui keterangan tertulis, Rabu.
Tak hanya pelatihan, puluhan warga juga terjun langsung melakukan pembuatan gerabah berbahan logam. Hasil produksi itu selanjutnya bakal langsung dipasarkan dengan bantuan PT Sunrise Steel.
Henry menyebut beberapa barang yang diproduksi, diantaranya panci, dandang dan tatakan untuk membakar sate. Selain itu, warga juga membuat perabotan rumah tangga dari baja lapis aluminium seng.
Pihaknya juga turut menyerahkan beberapa alat perkakas untuk membantu proses produksi yang dilakukan oleh warga setempat, diantaranya gunting, palu, rep, stel buah gigi tampingan, hingga alat tekuk catok.
"Menggandeng warga Desa Jampirogo, sebagai salah satu desa terdekat dengan pabrik kami," ujarnya.
Sementara, Kades Jampirogo Dony mengaku pelatihan kepada warga setempat dilakukan usai adanya pendataan. Hasilnya, terdapat 30 orang yang berminat.
Namun, setelah dilakukan proses wawancara, jumlah itu kemudian berkurang menjadi 10 orang.
"Saya minta Sunrise untuk melakukan wawancara dan hasilnya terseleksi 10 warga yang benar-benar minat," jelas Dony.
Dony mengaku meski jumlahnya peserta pelatihan berkurang, hal itu tak menyurutkan minat warga setempat mengikuti proses pelatihan produksi gerabah berbahan logam.
"Warga yang produktif bisa mendapatkan kegiatan dan menambah pendapatannya," katanya.
Salah satu peserta pelatihan, Sudarsono mengaku antusias mengikuti pelatihan tersebut. Terlebih hal tersebut sudah biasa dilakukannya saat bekerja di salah satu pabrik pembuatan alat rumah tangga.
"Karena hampir sama seperti yang saya kerjakan saat di pabrik dulu," ucap dia.(*)