Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyatakan terdapat 14 orang meninggal dan 28 terluka akibat insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Sampai saat ini tadi yang sudah kami evakuasi 14 yang meninggal dunia," ujar Gidion di Jakarta.
Selain korban tewas, ia menjelaskan saat ini terdapat 28 korban yang mengalami luka bakar.
Para korban telah dibawa ke Rumah Sakit rujukan antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulya Sari.
Gidion mengatakan warga terdampak berada di dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.
"Saat ini kami dengan TNI/Polri, kemudian dari pemadam kebakaran, semua stakeholder yang ada di Jakarta Utara ini fokus pada pemadaman api dan pencarian korban," ujar Gideon.
Sebelumnya, Humas RSUD Koja Dewi Fitriani mengatakan, mereka menerima 10 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dilarikan ke RSUD Koja.
"Saat ini terdata dari jaga utama 10 korban, ya yang sudah masuk IGD. Kami akan memberikan info selanjutnya," katanya saat dikonfirmasi.
"Untuk kondisi kami belum terinfo. Kami koordinasi dengan penanggung jawab IGD," ucapnya.
Seperti diketahui, sampai dengan saat ini proses pemadaman depo Pertamina di Plumpang, masih berlangsung oleh petugas. Atas insiden tersebut Gulkarmat DKI Jakarta menerjunkan 45 unit dan 225 personel Damkar.
Dari insiden tersebut diketahui banyak warga yang dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran. Bahkan banyak di antaranya yang dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka bakar yang serius dan gangguan pernapasan.
14 orang meninggal imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sabtu, 4 Maret 2023 1:25 WIB