Surabaya (ANTARA) - Pemuda Mahasiswa Nusantara Jawa Timur membuka ruang diskusi melalui "Ngobrol Asyik Demokrasi" (Ngadem) membahas persoalan Pemilihan Umum serentak tahun 2024.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Senin, Koordinator Daerah PMN Surabaya Naufal Mahardika mengatakan tujuan digelarnya "Ngadem" untuk meningkatkan minat demokrasi masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan.
"Kami membahas mengenai demokrasi, yang mana demokrasi pada tahun ini dirasa sangat menurun minat demokrasinya sehingga perlu adanya pembahasan atau diskusi menarik sehingga minat mahasiswa sebagai agent of change dapat meningkat," ujarnya.
Kegiatan "Ngadem" PMN Jatim, kata dia, diisi dengan pembahasan seputar asal-usul demokrasi dan sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia, terlebih proses demokrasi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut dia, mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu mengambil peran dalam setiap proses berdemokrasi di Indonesia.
Oleh sebab itu, lanjut Naufal, PMN Jawa Timur menyediakan wadah bagi para mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi agar dapat saling bertukar ide dan gagasan.
"Diharapkan kegiatan ini dapat mewujudkan cita-cita demokrasi, terkhusus bangsa Indonesia. Sehingga mahasiswa sebagai agent of change atau pelopor dapat berdampak positif bagi perkembangan demokrasi Tanah Air," katanya.
Di sisi lain, tak hanya menyelenggarakan diskusi demokrasi, para pendukung Ganjar Pranowo juga memberikan bantuan berupa rak buku kepada Sekretariat Mahasiswa Cinta Demokrasi yang disambut baik oleh peserta.
Ketua Mahasiswa Cinta Demokrasi Lambang Priambodo menyampaikan, kegiatan Ngadem PMN Jatim merupakan wujud komitmen relawan untuk menciptakan proses demokrasi jujur dan sehat.
"Karena momen seperti ini menyongsong tahun 2024 pesat demokrasi harusnya menjadi konsumsi publik, sehingga bisa didistribusikan ilmu kedemokrasiannya ke masyarakat," tutur Lambang.