Kota Kediri Lolos Delapan Besar LPI Jatim

Surabaya - Tim sepak bola pelajar Kota Kediri memastikan lolos ke babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Regional Jawa Timur setelah mengalahkan Kabupaten Lamongan dengan skor 1-0 di Surabaya, Senin. Dengan hasil itu, tim Kota Kediri memimpin klasemen sementara Grup C untuk kategori SMA dengan poin enam, setelah pada laga pertama, Minggu (24/7), juga menang besar 13-0 atas Kota Batu. Kendati masih menyisakan satu pertandingan melawan Kota Pasuruan, Selasa (26/7), posisi Kota Kediri menuju babak delapan besar sudah tidak terusik. Berdasarkan regulasi LPI regional Jatim, tim teratas dari lima grup secara otomatis lolos delapan besar, sedangkan tiga wakil lainnya diambil dari peringkat kedua terbaik. Sebaliknya, untuk Kabupaten Lamongan, peluang lolos ke babak perempat final masih akan ditentukan melalui hasil laga terakhir melawan Kota Batu. "Kami tidak kecewa kalah dari Kota Kediri, karena masih ada kesempatan untuk mengejar banyak gol dan menjadi 'runner up' terbaik di Grup C," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lamongan, Khusnan, yang menjadi wakil daerahnya di LPI Jatim. Pertandingan Lamongan melawan Kota Kediri sebenarnya berjalan seimbang. Namun, absennya David yang cedera usai mencetak dua gol pada laga perdana melawan Kota Pasuruan, membuat lini depan Lamongan tumpul. Kendati mendominasi permainan sejak babak pertama, tim Lamongan gagal menyelesaikan sejumlah peluang di depan gawang Kota Kediri. Gol tunggal kemenangan Kota Kediri lahir melalui Fajar Dwi Susanto, setelah melakukan serangan balik ke pertahanan Lamongan. Pelaksanaan LPI pada hari kedua berlangsung kurang mulus, karena tim Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso yang sehari sebelumnya kalah WO, kembali tidak kelihatan di jadwal hari kedua sehingga dua lawannya Kota Malang dan Bangkalan mendapat kemenangan tanpa tanding. Selain itu, pertandingan Bojonegoro dan Nganjuk juga sempat diwarnai kericuhan hingga keluarnya dua kartu merah untuk pemain Nganjuk yang melakukan pelanggaran keras dan memancing keributan. Kendati bermain dengan sembilan orang, tim Kabupaten Nganjuk masih mampu memaksa hasil seri 1-1 sehingga peluangnya menuju babak delapan besar tetap terjaga.