Madura Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi menyatakan nilai investasi di Sumenep naik dari Rp480 miliar pada 2021 menjadi Rp1,8 triliun pada 2022.
"Data peningkatan nilai investasi ini berdasarkan laporan evaluasi selama 2022 yang tercatat di DPMPTSP-Naker Kabupaten Sumenep terhitung mulai Januari hingga Desember 2022," kata Abd Rahman di Sumenep, Senin.
Mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep ini lebih lanjut menjelaskan, peningkatan nilai investasi di Sumenep itu dari sektor usaha perdagangan.
Menurut dia, selama 2022 ada sebanyak 61 unit toko waralaba baru di Sumenep. Perinciannya, sebanyak 27 unit Indomaret, 16 unit Alfamart, lalu sebanyak empat unit Toko Swalayan Sidogiri, dan sebanyak 14 unit usaha toko modern lokal.
Rahman menjelaskan, peningkatan investasi di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu terjadi, salah satunya, karena Pemkab Sumenep memang mempermudah sistem perizinan bagi warga yang hendak membuka usaha di wilayah itu.
"Di tahun 2021, nilai investasi di Sumenep rendah, karena saat itu kondisi ekonomi secara umum masih terpuruk akibat wabah COVID-19. Sementara di tahun 2022, sudah mulai membaik sehingga kenaikan itu sangat signifikan," katanya.
Hal lain yang juga mempengaruhi peningkatan investasi di Sumenep, karena saat ini pemerintah sudah menerapkan sistem perizinan berusaha secara daring.
"Kelompok usaha mikro, kecil dan menengah juga menyumbang nilai investasi yang tidak sedikit," kata Rahman.
Ia menuturkan, berdasarkan data DPMPTSP-Naker Pemkab Sumenep, nilai investasi UMKM selama 2022 mencapai Rp5 miliar dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 1.700 usaha sesuai dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang telah terbit.
"Jadi kemudahan mengurus izin usaha, wabah COVID-19 yang makin membaik yang menjadi faktor penyebab mengapa investasi di Sumenep meningkat tajam," tutur dia.
Dari Rp480 M, nilai investasi 2022 di Sumenep naik menjadi Rp1,8 T
Senin, 30 Januari 2023 21:53 WIB
elompok usaha mikro, kecil dan menengah juga menyumbang nilai investasi yang tidak sedikit