Surabaya - Ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di setiap wilayah diharapkan terlibat dalam pencegahan virus HIV/AIDS. Menurut Koordinator Unit Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi (UPIPI) RSU dr Soetomo, dr Erwin Astha Triyono SpPD, pentingnya keterlibatan PKK tidak lepas dari adanya sejumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS. "Penanganan HIV/AIDS tidak cukup hanya melibatkan tenaga medis maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah. Keberadaan para kader PKK bisa sangat membantu dalam sosialisasi ke kalangan ibu rumah tangga," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin. Erwin mengatakan, selama ini PKK sangat jarang dilibatkan dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. Padahal kalangan ibu rumah tangga kini jadi kalangan yang rentan terhadap penularan HIV. Terlebih PKK memiliki program nasional. "Kader PKK lebih bisa masuk ke kalangan ibu rumah tangga karena memiliki program rutin yang diikuti ibu-ibu." papar dia. Erwin optimistis keterlibatan PKK bisa efektif dalam mencegah penularan HIV. Begitu pula dengan upaya menemukan lebih dini mereka yang terinfeksi HIV. Ini karena dalam kapasitas sebagai sesama ibu rumah tangga, kader PKK bisa lebih mudah melakukan pendekatan. "Dari segi persuasi, kader PKK lebih bisa menggerakkan ibu rumah tangga untuk melakukan tes jika sadar dirinya punya faktor risiko," ucapnya.
PKK Diharapkan Terlibat Pencegahan HIV/AIDS
Senin, 25 Juli 2011 11:41 WIB