Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan 60 orang yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Jatim Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masa bakti 2022-2026 di Kantor Gubernur Griya Agung, Kota Palembang.
Berdasarkan pada Surat Keterangan Nomor: 001/SKEP/Pama Jatim/VIII/2022 yang dikeluarkan pada Agustus 2022, secara khusus Gubernur Khofifah melantik KH Amiruddin Nahrawi sebagai Ketua Umum paguyuban Jawa Timur di Provinsi Sumatera Selatan.
"Pelantikan pengurus paguyuban ini merupakan pertemuan antara Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya yang menjadi kekuatan besar untuk membangun Nusantara. Nusa itu artinya pulau dan Antara adalah pulau bagian terluar. Maka Mahapatih Gajah Mada bertekad dan menguatkan untuk mempersatukan pulau-pulau terluar hingga disebutlah Nusantara," katanya saat pengukuhan, Sabtu (17/1).
Menurutnya, pertemuan kekuatan besar Majapahit dan Sriwijaya dalam paguyuban masyarakat Jatim di Sumsel bisa menjadi penguat pilar NKRI.
"Ada kesamaan tekad membangun persaudaraan dan persatuan di Nusantara. Ini menjadi referensi kita semua apakah 9 suku besar di Sumsel atau 51 suku di Sumsel ditambah berapa banyak suku dari beragam daerah salah satunya dari Jatim, maka inilah Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda tapi tetap satu, belumlah cukup dan bisa terpecah kalau tidak diikat dengan Pancasila," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk menguatkan Bhinneka Tunggal Ika yang diikat Pancasila, Gubernur Khofifah meminta paguyuban masyarakat Jatim di Sumsel bisa menjadi penguatan untuk membangun partnership dan kolaborasi.
"Keberadaan masyarakat asal Jatim di Sumsel juga harus diakui menjadi bagian dari kekuatan Sumatera Selatan. Mereka melakukan sesuatu yang produktif baik di sektor ekonomi, memberikan kontribusi yang kuat di sektor pendidikan terutama Pesantren, serta membangun solidaritas sosial," tuturnya.
Gubernur Khofifah kukuhkan Paguyuban Masyarakat Jatim di Sumsel
Minggu, 8 Januari 2023 18:03 WIB
Pertemuan kekuatan besar Majapahit dan Sriwijaya dalam paguyuban masyarakat Jatim di Sumsel bisa menjadi penguat pilar NKRI