Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Menteri Badan Usaha Negara Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menemui Presiden Gianni Infantino di Qatar untuk membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Kabar pertemuan ketiganya di Doha tersebut, diungkapkan Erick Thohir pada Minggu (18/12).
"Pertemuan Pak Menpora Zainudin Amali dan Presiden FIFA Gianni Infantino, membahas persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan, agar berjalan dengan baik. Gianni Infantino mendukung permintaan Presiden Jokowi untuk memaksimalkan penyelenggaraan kegiatan ini," ungkap Erick dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
Menurut Erick, Qatar dapat menjadi contoh penyelenggaraan Piala Dunia yang sukses. Salah satu tolok ukur kesuksesan tersebut adalah kemampuan Qatar dalam menyajikan pesta olahraga yang meriah, sekaligus memperkenalkan keindahan budaya Islami lewat sepak bola.
Erick menambahkan, di Piala Dunia Qatar 2022 juga, pecinta sepak bola dapat menyaksikan untuk pertama kalinya pertandingan sepak bola pria dipimpin oleh wasit perempuan. Hebatnya lagi, hanya pada Piala Dunia 2022 Qatar inilah antusiasme penonton baik secara langsung maupun streaming luar biasa tinggi karena berhasil mencapai lebih dari dua miliar orang penonton. Tertinggi dalam sejarah Piala Dunia.
"Semoga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan, Indonesia bisa menyamai atau bahkan bisa melebihi kesuksesan Qatar. Amin," ujar Erick.
Saat ini, FIFA telah mengeluarkan dokumen Regulasi untuk The FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023™. Salah satu hal yang diatur dalam regulasi tersebut adalah tim yang akan berkompetisi.
Sebagai tuan rumah, Indonesia diberi hak untuk mengikutsertakan satu tim dalam kompetisi ini.
Direncanakan, ada 24 tim yang mengikuti kompetisi ini, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC); Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF); Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (Concacaf); Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) masing-masing mengirim empat tim.
Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mendapatkan kuota tim terbanyak yaitu lima tim. Selebihnya, terdapat dua tim sebagai jatah untuk Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).