Madura Raya (ANTARA) - Sedikitnya 11 bangunan yang terdiri dari 10 unit rumah dan 1 bangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Pamekasan, Jawa Timur, rusak akibat bencana angin kencang, Kamis.
Lokasi kejadian di Dusun Dejeh Tambak, Desa Padelegen, Kecamatan Pademawu, sekitar 15 kilometer ke arah tenggara Kota Pamekasan.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, dan hingga malam ini, kami masih melakukan pendataan di lokasi kejadian," kata Analis Muda Kebencanaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Kamis malam.
Budi yang juga koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, selain merusak 10 rumah dan 1 BUMDes, angin kencang yang melanda desa itu juga menyebabkan aliran listrik putus.
Hingga pukul 21.30 WIB, Kamis malam, suasana gelap masih menyelimuti lokasi kejadian. Petugas BPBD, tim relawan yang dibantu TNI dan Polri terpaksa menggunakan alat penerangan seadanya dalam membantu mengevakuasi material bangunan yang rusak.
"Rata-rata bangunan yang rusak pada bagian atap," katanya, menjelaskan.
Budi menjelaskan, BPBD Pemkab Pamekasan telah berkoordinasi dengan pihak PLN terkait gangguan aliran listrik di satu dusun yang terdampak angin kencang tersebut, yakni di Dusun Dejeh Tambak, Desa Padelegen, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
"Saat ini petugas telah meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pengecekan jaringan listrik yang mengalami gangguan, akibat angin kencang tadi sore itu," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, bencana angin kencang yang melanda Dusun Dejeh Tambak, Desa Padelegen, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Kamis (15/12/2022) itu merupakan kali kedua dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini.
Sebelumnya pada November 2022, sebanyak 33 rumah dan 12 tempat usaha rusak akibat hujan deras disertai angin kencang di sejumlah desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Banyak pohon tumbang dan aliran listrik juga padam akibat kejadian tersebut.