Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar melakukan pencanangan pelaksanaan pembinaan terpadu PKK Sehat Lestari Berencana tahun 2022.
Wali Kota menegaskan pencanangan itu dilakukan sebagai bagian komitmen pemkot untuk percepatan penurunan stunting atau kekerdilan di kota tersebut.
"Angka stunting di Kota Kediri masih 8,1 persen. Oleh karena itu, kami mencoba mengintervensi pada program Prodamas yang ada di RT itu, memberikan jaminan bahwa setiap RT harus menyumbangkan Rp1 juta sampai Rp2 juta untuk pemberian makanan tambahan pada posyandu yang tersebar di Kota Kediri," kata Wali Kota di Kediri, Rabu.
Menurut dia, masih ada orang yang salah paham tentang jenis makanan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberikan pada anak-anak di posyandu.
Terkadang PMT posyandu ini tidak dibelikan makanan sehat seperti ikan, sayur dan lainnya sehingga justru dibelikan biskuit kemasan maupun wafer yang kurang baik untuk anak-anak.
Karena PMT itu, kata dia, sebaiknya yang dimasak sendiri oleh para kader posyandu, agar bisa cukup dan gizi anak terpenuhi.
Wali Kota Kediri juga berpesan kepada Dinas Kesehatan dan Sekretaris Daerah Kota Kediri untuk menggali informasi di mana titik keberadaan anak-anak stunting.
Jika anak stunting tersebut anak dari orang yang tidak mampu, Pemkot Kediri harus memberikan intervensi tambahan.
Selain itu, untuk kader PKK harus membantu menunjukkan siapa saja anak stunting di Kota Kediri dan harus dikerjakan secara bersama-sama.
"Saya berharap di tahun depan ini bisa diintervensi, supaya kami bisa menghilangkan stunting di Kota Kediri," ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana mengatakan PKK ini bukan organisasi perempuan pada umumnya yang fokus kegiatannya hanya untuk anggota di dalamnya.
Namun, PKK adalah sebuah gerakan yang targetnya adalah warga yang ada di Kota Kediri. PKK Kota Kediri memiliki empat kelompok kerja yang membidangi banyak hal. Salah satunya kelompok kerja empat yang membidangi kesehatan.
Ferry Silviana menambahkan, pada bidang kesehatan banyak sekali hal yang termasuk di dalamnya, termasuk masalah stunting yang sedang naik daun, menjadi isu nasional sekaligus menjadi salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs).
Ketua TP PKK Kota Kediri juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Kediri penting namun pembangunan sumber daya manusia jauh lebih penting.
Kediri canangkan PKK Sehat Lestari mendukung penurunan "stunting"
Rabu, 7 Desember 2022 23:00 WIB
Saya berharap di tahun depan ini bisa diintervensi, supaya kami bisa menghilangkan 'stunting' di Kota Kediri