Gaddafi akan Mundur dengan Imbalan Jaminan Keamanan
Rabu, 6 Juli 2011 15:06 WIB
Moskow (ANTARA/AKI) - Pemimpin Libya terkepung Muammar Gaddafi akan mengundurkan diri jika keamanannya dijamin, menurut seorang pejabat senior yang dikutip Selasa oleh harian bergengsi Rusia Kommersant.
"Kolonel (Gaddafi) akan mengirim sinyal bahwa ia siap untuk melepaskan kekuasaan dalam pertukaran untuk jaminan keamanan," kata pejabat Rusia yang tidak disebutkan namanya itu, yang Kommersant gambarkan sebagai sumber tingkat tinggi dalam kepemimpinan Rusia.
Negara-negara lain berpotensi termasuk Prancis, bersedia untuk memberikan jaminan ini, menurut sumber itu.
Gaddafi ingin anaknya Saif al-Islam diperbolehkan untuk ikut ambil bagian dalam pemilihan umum jika ia mundur - satu syarat yang oleh para pemberontak mungkin tidak akan menerima - kata laporan Kommersant.
Pemerintah Libya mengatakan pada Senin bahwa pihaknya berbicara dengan tokoh-tokoh oposisi, tetapi pemberontak terus menuntut bahwa Gaddafi harus mundur dan meninggalkan Libya.
Kantor berita resmi Rusia Interfax pada Senin juara catur dunia Rusia Kirsan Ilyumzhinov, yang bermain catur dengan Gaddafi baru-baru ini, mengatakan anak tertua Gaddafi, Muhammad Gaddafi mengatakan kepadanya saat kunjungan ke Tripoli, bahwa pasukan khusus Barat ditempatkan di ibu kota untuk membunuh pemimpin Libya itu.
Mahkamah Internasional PBB yang berkedudukan di Den Haag pada Juni mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Gaddafi, anaknya Saif al-Islam dan kepala intelijennya.