Surabaya (ANTARA) - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memecahkan dua rekor yang dikukuhkan Museum Rekor Indonesia (MURI) karena dinilai berkontribusi peduli terhadap pencegahan "stunting" atau kekerdilan pada anak.
Rekor pertama yaitu minum tablet zat besi (FE) oleh ibu hamil terbanyak, dan kedua atas komitmen ibu hamil mengonsumsi makanan dengan nutrisi tinggi terbanyak sejumlah 10.158 orang secara hybrid.
Kedua rekor tersebut diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga menjabat Ketua Umum Muslimat NU di Surabaya, Minggu (23/10).
"Alhamdulillah, telah dipecahkan rekor MURI oleh Muslimat NU terkait hal mendasar, yaitu penurunan stunting. Selain mengonsumsi zat besi, juga komitmen menjaga kehamilan agar ibu yang hamil tidak kurang gizi dan bayi yang dikandungnya sehat dan tidak kurang gizi saat lahir," katanya.
Menurut dia, pencapaian rekor ini menjadi bukti bahwa Muslimat NU memberikan perhatian tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, khususnya ibu hamil agar melahirkan generasi bangsa yang unggul dan sholeh.
Salah satunya dengan pemberian zat besi bagi ibu hamil sebagai upaya mencegah gizi buruk dan stunting.
Lebih lanjut, perempuan yang juga sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU itu mengajak seluruh jajaran Muslimat NU dari pusat hingga ranting untuk saling memberikan perhatian terhadap ibu hamil di lingkungan sekitarnya.
"Saya minta seluruh anggota Muslimat sampai di jajaran ranting untuk rajin melihat keadaan sesama, supaya semua menerima gizi yang cukup," tuturnya.
Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menambahkan pentingnya menjaga kesehatan spiritual bagi keluarga agar sehat lahir batin.
Dengan demikian, kata Khofifah, ikhtiar batin untuk putra-putri sholeh yang akan mendatangkan kebaikan bagi masa depan bangsa.