Jakarta (ANTARA) - Pebasket senior Draymond Green dikabarkan telah memutuskan rehat sejenak hingga waktu yang belum ditentukan dari aktivitas Golden State Warriors setelah terlibat pemukulan terhadap rekannya, Jordan Poole, pada satu sesi latihan tim NBA itu.
Sebelumnya, Green dijadwalkan kembali bergabung dengan sesi latihan Warriors pada Sabtu (8/10) setempat dan diharapkan tampil dalam gim pembuka musim pada 18 Oktober mendatang, namun hal itu kini diliputi tanda tanya menyusul perkembangan terbaru.
Dalam video amatir yang didapatkan situs TMZ, Green tampak melayangkan sebuah pukulan telak dengan tangan kanannya yang mengenai wajah Poole setelah didorong oleh rekan setimnya itu.
Poole dipastikan tidak mengalami cedera dari kejadian itu, demikian juga Green.
Green telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dalam sesi jumpa pers, tetapi ia tidak mengungkapkan secara rinci apa yang memprovokasinya melakukan pemukulan terhadap Poole.
Sang pebasket berusia 32 tahun itu mengaku pada saat hari kejadian dirinya tengah mengalami kejadian personal menyakitkan, sebelum meledak dalam konfrontasi bersama Poole. Green menegaskan bahwa yang terjadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan situasi kontrak dirinya maupun Poole.
Pemain Terbaik NBA Defensive Player of the Year di 2017 itu menyatakan akan mundur sejenak dari Warriors untuk mencari cara lebih baik dan mengelola emosi, sembari memberi kesempatan Poole serta anggota tim lainnya memulihkan diri dari insiden tersebut dan fokus memula persiapan mempertahankan gelar juara.
Pemain yang berposisi sebagai power forward tersebut menyadari proses yang dihadapinya itu tidak akan mudah.
"Tapi saya juga ingin segera memperbaiki diri sendiri dan kondisi mental, serta bagaimana mengelola emosi. Itu kekurangan terbesar, bagaimana saya kerap membiarkan emosi menguasai diri," kata Green.
Kerr menyatakan belum ada rentang waktu ditetapkan mengenai proyeksi kapan Green bisa kembali, dan itu semua akan ditentukan berdasarkan obrolan kalangan terbatas. (*)
Green telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dalam sesi jumpa pers, tetapi ia tidak mengungkapkan secara rinci apa yang memprovokasinya melakukan pemukulan terhadap Poole.
Sang pebasket berusia 32 tahun itu mengaku pada saat hari kejadian dirinya tengah mengalami kejadian personal menyakitkan, sebelum meledak dalam konfrontasi bersama Poole. Green menegaskan bahwa yang terjadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan situasi kontrak dirinya maupun Poole.
Pemain Terbaik NBA Defensive Player of the Year di 2017 itu menyatakan akan mundur sejenak dari Warriors untuk mencari cara lebih baik dan mengelola emosi, sembari memberi kesempatan Poole serta anggota tim lainnya memulihkan diri dari insiden tersebut dan fokus memula persiapan mempertahankan gelar juara.
Pemain yang berposisi sebagai power forward tersebut menyadari proses yang dihadapinya itu tidak akan mudah.
"Tapi saya juga ingin segera memperbaiki diri sendiri dan kondisi mental, serta bagaimana mengelola emosi. Itu kekurangan terbesar, bagaimana saya kerap membiarkan emosi menguasai diri," kata Green.
Kerr menyatakan belum ada rentang waktu ditetapkan mengenai proyeksi kapan Green bisa kembali, dan itu semua akan ditentukan berdasarkan obrolan kalangan terbatas. (*)