Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tim nasional Garuda INAF dan pemain Amputasi Inggris beserta para wasit mengheningkan cipta sebelum pertandingan Piala Dunia Amputasi 2022 yang digelar di TFF Riva Facility Riva, Turki, Minggu.
Timnas Garuda INAF juga mengenakan pita hitam di lengan kanan sebagai solidaritas bela sungkawa atas banyaknya korban meninggal dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022.
Saat mengheningkan cipta, Timnas Indonesia dan Timnas Inggris berkumpul di tengah lapangan beserta tiga orang wasit untuk menundukkan kepala sejenak karena tragedi di Stadion Kanjuruhan mendapat sorotan persepakbolaan di dunia.
"Hari ini saat pertandingan melawan Inggris, kami mendapat kabar yang luar biasa memilukan bahwa kerusuhan usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan Malang menyebabkan korban meninggal dunia yang cukup banyak," kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudi Yahya dalam pesan suara yang diterima ANTARA di Kabupaten Jember, Minggu malam.
Untuk itu, lanjut dia, sebagai bentuk rasa duka cita yang sedalam-dalamnya maka Timnas Indonesia dan Inggris mengheningkan cipta selama 1 menit sebagai bentuk duka cita kami dalam sejarah sepak bola nasional.
"Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang mendapat perhatian khusus dari beberapa peserta Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki, sehingga kami sangat berduka cita atas insiden itu," tutur dia.
Timnas Garuda INAF bertanding melawan Inggris pada Minggu ini dan nantinya pada laga pemungkas fase grup, Aditya dan kawan-kawan akan meladeni kekuatan Amerika Serikat pada Senin (3/10).
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya sebanyak 125 orang.
Piala Dunia Amputasi 2022 heningkan cipta untuk korban tragedi Kanjuruhan
Minggu, 2 Oktober 2022 22:29 WIB
Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang mendapat perhatian khusus dari beberapa peserta Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki