Sidoarjo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur membedah sebanyak 340 unit rumah tidak layak huni sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah setempat untuk menyejahterakan masyarakat.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Kamis, mengatakan tahun ini sebanyak 340 unit rumah yang mendapatkan bantuan perbaikan.
"Pemkab Sidoarjo tetap berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat, salah satunya lewat program bedah rumah," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu bantuan tersebut diberikan kepada warga Desa Jatikalang, Kecamatan Prambon.
Setiap tahun, lanjutnya, diupayakan program tersebut ada, karena merupakan salah satu program prioritas. Bahkan, sasaran penerima manfaatnya akan ditingkatkan jumlahnya.
"Setiap tahun akan kami usahakan," ucapnya usai meninjau rumah salah satu penerima manfaat program bedah rumah.
Ia meminta peran serta pemerintah desa dalam menyukseskan program bedah rumah tersebut, serta dapat menyampaikan usulan penerima manfaat dari program itu.
"Kami minta proaktif dari teman-teman yang lain kalau ada usulan, kebetulan bapak kepala desa ini (Kades Jatikalang), menurut kami proaktif memberikan informasi masyarakat yang berhak menerima program bedah rumah ini," katanya.
Gus Muhdlor mengatakan tahun ini ada 340 unit rumah tidak layak huni yang akan dibedah, yakni 50 unit rumah dari APBD, 15 unit melalui program TMMD dan 275 melalui APBN.
"Kami akan membuka ruang-ruang yang lain, termasuk dari Baznas. Ternyata banyak program dari Baznas pusat maupun provinsi yang menunggu proaktif dari kabupaten, salah satunya program bedah rumah milik Baznas Sidoarjo kali ini," ucapnya.
Satukin warga Dusun Suwaluh, Desa Jatikalang mengaku bersyukur rumahnya mendapat bantuan rehabilitasi dari Pemkab Sidoarjo. Rumah berdinding bambu berukuran 3 meter kali 6 meter itu ditinjau langsung oleh Bupati Sidoarjo.
"Kondisinya sangat memprihatinkan, bila musim hujan atapnya bocor. Tiang penyangga juga sudah miring," ujar bupati.