Kediri (ANTARA) - Perangkat Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, turut mengantar warga yang meninggal dunia ke lokasi makam.
Kejadian itu sempat viral di media sosial. Perangkat desa mengantarkan warganya yang meninggal itu. Ilustrasi yang menyertainya, tidak ada warga yang mengantarkannya.
Kepala Desa Sunarti mengatakan warganya yang meninggal itu bernama Supartono (50). Ia meninggal pada Selasa (20/9). Selama ini almarhum tinggal hanya dengan saudaranya.
Baca juga: Pemkot Kediri buat skema pengalihan arus pembangunan jembatan
"Awalnya kami dan perangkat desa lainnya sedang bertugas di balai desa. Saat ada informasi warga yang meninggal, saya kemudian mengajak beberapa perangkat ke rumah duka," kata Sunarti di Kediri, Kamis.
Setelah dirinya dan warga lainnya tiba di rumah duka, jenazah kemudian dimandikan, disucikan oleh tokoh agama setempat.
Ia pun sudah meminta warga laki-laki untuk menggali kubur. Saat di lokasi rumah duka, juga ada warga lainnya yang takziah.
Baca juga: Pemkot Kediri gelar lomba desain motif tenun ikat khas
Pihaknya mengatakan, keluarga almarhum selama ini baik dengan tetangga. Namun, ia menyayangkan jika kejadian ini viral di media sosial, padahal kenyataanya tidak demikian. Mayoritas warga tetangga korban yang di rumah adalah perempuan, sedangkan yang laki-laki bekerja.
Sementara Kapolsek Semen AKP Siswandi juga mengimbau kepada seluruh warga, khususnya Kecamatan Semen untuk bijak dalam bermedia sosial.
"Bermedsos boleh, asalkan jangan sampai mengunggah yang sesuatu yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti kejadian meninggalnya almarhum Supartono, yang ada captionnya karena tidak ada yang melayat," kata Siswandi.
Perangkat desa juga memberikan bantuan bahan pokok kepada keluarga almarhum. Diharapkan, bantuan itu bisa bermanfaat untuk keluarga. (*)
Berikut penjelasan dibalik viralnya perangkat desa Kediri antar warga meninggal ke makam
Kamis, 22 September 2022 17:31 WIB
Bermedsos boleh, asalkan jangan sampai mengunggah yang sesuatu yang menimbulkan pro dan kontra