Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perwira militer Indonesia mengikuti pelatihan intelijen maritim bersama Angkatan Laut Amerika Serikat.
Pada 26 Agustus, 25 perwira militer Indonesia merampungkan Pelatihan Intelijen Maritim Internasional (IMIC) yang diadakan oleh Komando Pelatihan Perang Informasi di San Diego (IWTC SD), menurut Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Kamis.
"Pelatihan ini sangat penting bagi para komandan dalam mengambil keputusan," ujar Letnan TNI AL Amir Mahmud, salah satu peserta pelatihan tersebut.
Pelatihan IMIC itu juga bertujuan untuk memperkuat hubungan AS dengan negara-negara mitra dan membantu AS menjaga rute perdagangan bersama tetap terbuka bagi komunitas internasional, kata Kedubes AS.
Pelatihan intelijen maritim yang berlangsung selama seminggu dan disampaikan melalui metode Tim Pelatihan Bergerak (Mobile Training Team/MTT) itu dinilai dapat mendukung pelatihan intelijen bagi negara mitra utama AS di kawasan Indo-Pasifik.
"Ini adalah pengalaman yang sangat unik. Ada cukup banyak interaksi dua arah, dan peserta sangat terlibat," ujar Letnan Miranda Rogers, salah satu instruktur pelatihan IMIC MTT.
Dengan jumlah peserta antara 25 hingga 35 per angkatan, lebih dari 600 perwira militer asing di Mexico City, Meksiko; Kuala Lumpur, Malaysia; dan Manila, Filipina telah mengikuti pelatihan intelijen maritim yang diselenggarakan AS.
Baca juga: 90 Prajurit Marinir Ikuti Latihan "Combat" Intelijen