Solo (ANTARA) - Tim bola voli duduk putri Indonesia tampil dominan sehingga mampu menang mudah 3-0 atas Thailand pada laga final ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo, di GOR UTP Karangayar, Jawa Tengah, Kamis, dan emas-pun dipersembahkan untuk Indonesia.
Bertanding di rumah sendiri, tim voli duduk putri Indonesia tampil penuh percaya diri. Apalagi dukungan dari penonton yang memenuhi stadion tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Diah Dwiyanti dan kawan-kawan.
Pada set pertama, tim Indonesia langsung memberikan kejutan dengan unggul cukup jauh. Serangan dari Anissa Tindy Lestary bahkan membuat pemain Thailand kocar-kacir. Akhirnya tim tuan rumah mampu menang dengan skor 25-15.
Memasuki set kedua, tim Indonesia lebih dominan membuat lawan tertinggal jauh 1-5. Lagi-lagi Anissa Tindy Lestary menjadi bintang. Selain melalui smes keras, pemain yang akrab dipanggil Icha ini juga jago dalam melakukan servis keras.
Baca juga: APG 2022: Para-renang targetkan 4-5 medali emas di hari keempat
Poin demi poin terus diraih dan membuat penonton lebih gemuruh termasuk dukungan dari anak-anak terus yang menggema hingga laga set kedua berakhir dengan skor 25-10.
Pada set ketiga atau penentuan, anak asuh Andri Asrul Setiyawan bermain lebih tenang meski lawan mampu memberikan perlawanan. Bahkan mampu membuat kedudukan 3-3. Namun, setelah itu tim Indonesia langsung menggebrak dan meninggalkan lawan.
Serangan demi serangan terus dilakukan dan membuat penonton lebih riuh lagi dalam memberikan dukungan. Akhirnya tim Indonesia sukses mengakhiri laga dengan 25-6. Emas bisa diraih dan medali perak diberikan kepada Thailand, sedangkan perunggu untuk Kamboja.
"Alhamdulillah apa yang ditargetkan bisa tercapai. Latihan keras yang selama ini kami lakukan bisa membuahkan hasil. Ini buah dari kerja sama yang kami lakukan," kata salah satu pemain tim Indonesia, Diah Dwiyanti.
Pemain asal Bandung itu mengaku prestasi yang diraih di ASEAN Para Games 2022 akan dijadikan penyemangat dan motivasi untuk meraih prestasi di level yang lebih tinggi. Apalagi peluang untuk mendapatkannya cukup terbuka.
Sementara itu, pelatih tim voli duduk putri Indonesia Andri Asrul Setiyawan mengaku cukup bangga karena target emas yang dicanangkan mampu dipenuhi meski perjalanan untuk mencapainya membutuhkan perjuangan.
"Voli duduk kan berbeda meski secara permainan sama dengan pada umumnya. Komunikasi antar pemain sangat menentukan. Yang jelas kami ucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia," katanya usai pertandingan.
Ditanya strategi saat menghadapi Thailand di final, Andri Asrul Setiyawan menjelaskan bahkan dirinya hanya menginstruksikan ke pemain untuk mewaspadai bola langsung dari lawan. Strategi yang diminta ternyata mampu dilaksanakan dengan baik oleh Dina Rulina dan kawan-kawan.(*)
APG 2022: Voli duduk putri rebut emas setelah kalahkan Thailand
Kamis, 4 Agustus 2022 11:34 WIB