Trenggalek (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengonfirmasi kesediaan Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk hadir di puncak acara peringatan Hari Jadi atau HUT ke-828 Kabupaten Trenggalek pada 31 Agustus mendatang.
"Kami, atas nama pemerintah daerah dan seluruh rakyat Trenggalek mengucapkan banyak terima kasih karena undangan kami dijawab oleh beliau. Sebelum kedatangan Sri Sultan (ke Trenggalek), kami akan mempersiapkan segala sesuatunya," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.
Kepastian rencana kehadiran Raja Kraton Ngayogyakarta itu diperoleh Arifin setelah ia didampingi istri dan rombongan, berkunjung ke ke Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beberapa hari sebelumnya.
Sri Sultan bahkan memastikan bahwa dirinya tidak akan datang sendiri, melainkan bersama 'ngarso dalem'.
Selain rencana kehadiran Sri Sultan HB X, perayaan Hari Jadi Trenggalek nanti bakal lebih meriah sebab ada muhibah budaya mulai dari pementasan wayang orang hingga workshop kebudayaan dari Pemerintah Provinsi DIY untuk Trenggalek.
Momentum itu jadi kebanggaan masyarakat Trenggalek karena bisa lebih mengenal budaya Mataraman.
“Kami mengucapkan terima kasih karena beberapa tahun terakhir termasuk di tahun ini, di Hari Jadi Trenggalek kita mendapatkan hadiah dari Pemerintah DIY melalui hibah budaya," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Pemerintah DIY bakal berkolaborasi soal pengembangan budaya hingga kebangkitan ekonomi.
Strategi apik yang diterapkan DIY dalam memajukan seni dan budaya nasional hingga jadi destinasi wisata favorit dinilai patut dijadikan percontohan.
Terlebih Trenggalek memiliki historis tak jauh berbeda dengan Yogyakarta.
"Kami menindaklanjuti rencana kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan Provinsi DIY. Khususnya untuk kemajuan kebudayaan, kemudian pemulihan dan kebangkitan ekonomi bersama-sama. Jadi kita bertukar budaya untuk memperkuat budaya Mataraman karena kita satu rumpun. Khususnya dengan gaya Jogja untuk diperkenalkan kepada masyarakat Trenggalek," kata Arifin.