Surabaya (ANTARA) - Busana karya SMK NU Banat Kudus yang tampil dalam pembukaan kegiatan Vokasiland 2022 di Grand City Surabaya telah menembus pasar internasional, kata pejabat Kementerian Pendidikan di Surabaya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kiki Yuliati di Surabaya, Kamis, mengatakan karya itu ditampilkan dalam pembukaan pameran agar menjadi contoh dan memotivasi siswa sekolah lainnya untuk bisa berkarya dan berprestasi tinggi.
"Saya percaya siswa Indonesia bisa menghasilkan karya yang mendunia, seperti SMK NU Banat Kudus ini yang prestasinya memang sudah banyak sekali, baik di level nasional maupun level internasional," kata Kiki.
Sekolah menengah kejuruan binaan Djarum Foundation itu memamerkan koleksi yang terinspirasi dari kearifan lokal serta warisan budaya Nusantara pada acara peragaan busana, yakni brand "Zelmira" dengan delapan look dari koleksi terbaru yang bertemakan "Luwur" yang terinspirasi dari tradisi turun-temurun di Kudus.
Tradisi itu merujuk pada sebuah kegiatan tahunan membuka dan mengganti kain kelambu pembungkus nisan dan cungkup makam Sunan Kudus.
Biasanya prosesi dilakukan setiap tanggal 10 Muharam dalam kalender Hijriah. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah dilakukan Sunan Kudus bagi penduduk sekitar.
Sementara itu, pameran Vokasiland berlangsung mulai 28 hingga 31 Juli 2022 di Grand City Mall, Surabaya, dan merupakan hasil atau produk dari hasil Program Merdeka Belajar.