Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Ipuk Fiestiandani meresmikan Rumah Bersalin di Puskesmas Pembantu Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang memiliki fasilitas kesehatan khusus untuk ibu hamil dan melahirkan di pelosok desa itu.
"Desa Sarongan lokasinya di tengah kawasan hutan dan perkebunan. Ini komitmen kami untuk memberikan sarana prasarana kesehatan bagi masyarakat Sarongan dan sekitarnya. Kami bersyukur bertemu orang-orang yang tepat dan membantu kami membangun fasilitas kesehatan ini," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Rabu.
Menurut ia, Rumah Bersalin di Desa Sarongan ini dibangun hasil dari gotong royong banyak pihak, mulai dari Konsultat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya, Pusat Studi dan Pengembangan SDM (PSPSDM) Mataram, Pemkab Banyuwangi, Desa Sarongan dan warga desa.
Bupati Ipuk mengaku bersyukur akhirnya Rumah Bersalin yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Banyuwangi itu sudah bisa beroperasi setelah satu tahun mulai dibangun.
"Terima kasih kepada PSPSDM Mataram dan warga Desa Sarongan yang bekerja keras membangun Rumah Bersalin ini. Tentu juga Konjen Jepang di Surabaya, semoga ini bisa mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia," tuturnya.
Kata Ipuk, sebelumnya fasilitas kesehatan untuk ibu hamil utamanya yang berisiko tinggi belum lengkap di desa itu. Ibu hamil beresiko tinggi (bumil risti) harus dirujuk ke RSUD Genteng yang lokasinya sekitar 50 km dari Desa Sarongan.
"Berangkat dari kondisi itulah Rumah Bersalin ini dibangun di Desa Sarongan, yang bisa mencakup Desa Kandangan dan desa-desa di sekitarnya. Rumah Bersalin ini memiliki fasilitas ruang nifas, ruang bersalin, ruang bayi, ruang KIA, ruang periksa, inkubator, USG, dan fasilitas lainnya," paparnya.
Hadir dalam peresmian Rumah Bersalin, yakni Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi, Direktur PSPSDM Mataram Nur Ahmad Yani, serta aparatur Desa Sarongan.
Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi mengaku senang bisa membantu warga Banyuwangi. Ia mengaku menyukai Banyuwangi dan telah tiga kali datang ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Semoga dengan Rumah Bersalin ini semakin banyak warga mendapat fasiillitas medis yang tepat," kata Takeyama.
Direktur PSPSDM Mataram Nur Ahmad Yani mengatakan Rumah Bersalin ini merupakan bangunan yang tidak terpakai. Dalam proses pembangunan, masyarakat Desa Sarongan bahu membahu membongkar bangunan.
"Pembangunan Rumah Bersalin ini merupakan wujud gotong royong banyak pihak. Kami berterima kasih dengan banyaknya dukungan akhirnya Rumah Bersalin ini bisa berdiri dan beroperasi. Pemkab Banyuwangi memperbaiki dan membangun saluran irigasi. Selain itu pemkab juga membangun fasilitas IPAL," kata Yani.
Yani menambahkan, tahun ini terdapat 156 ibu hamil dari Desa Sarongan dan Kandangan, serta lebih dari 3.000 perempuan subur yang akan menerima manfaat dari Rumah Bersalin ini. (*)
Bupati Banyuwangi resmikan Rumah Bersalin di Desa Sarongan
Rabu, 27 Juli 2022 10:16 WIB