Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan sebanyak 120 ribu paket ikan sehat bermutu selama pelaksanaan Bulan Mutu Karantina (BMK) tahun 2022.
Plt. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Hari Maryadi dalam keterangan pers saat menutup BMK 2022 di Puspa Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin mengatakan sejak dimulai 16 April 2022, sebanyak 7.074 kilogram ikan sehat bermutu dibagikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
"Ikan tersebut dikemas dalam 120 ribu paket dan didistribusikan oleh 17 unit pelaksana teknis (UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di seluruh Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan ikan sehat bermutu tersebut didistribusikan ke berbagai masyarakat yang termasuk kelompok rentan. Sasaran penerima bantuan meliputi pondok pesantren, yatim piatu, panti jompo serta masyarakat kelautan dan perikanan.
Selain melakukan kegiatan sosial, kata dia, BKIPM juga melaksanakan BKIPM Peduli Kualitas Layanan Publik. Dalam hal ini, BKIPM terjun langsung ke unit pengolah ikan (UPI) serta turun ke pembudidaya guna melaksanakan fungsi quality assurance.
Hasilnya, lanjut dia, 2,02 juta ton produk kelautan dan perikanan diekspor ke pasar internasional yang terdiri dari 167 frekuensi pengiriman hingga 17 Juli 2022
"Tidak hanya kegiatan sosial, kami lakukan jemput bola ke pelaku usaha langsung untuk memperkuat fungsi quality assurance," ujarnya.
Menurutnya, perhelatan BMK 2022 memang telah selesai. Kendati demikian, dia meminta semua jajaran BKIPM untuk tetap mengimplementasikan nilai-nilai BMK selama melakukan pengabdian bagi bangsa dan negara.
"BMK secara kegiatan selesai, tapi spiritnya tak boleh kita lupakan dan harus terus kita laksanakan," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak seluruh jajarannya untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik. Inovasi ini penting guna mengimplementasikan semangat akselerasi program prioritas KKP.
"KKP berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Menteri Trenggono.