Jakarta (ANTARA) - Pebasket senior Indonesia Arki Dikania Wisnu tak memungkiri ada tekanan bagi tuan rumah dalam mengarungi FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 12-24 Juli.
Namun, kondisi tersebut bukan menjadi beban. Sebaliknya, Arki dan kawan-kawan menjadikan tekanan sebagai motivasi untuk terus bisa meraih kemenangan pada setiap pertandingan.
"Ada tekanan bermain di kandang. Tentu saja, kami ingin memenangkan setiap pertandingan untuk negara kami. Kami menggunakan tekanan itu lebih sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa kami adalah tim yang harus mereka lawan," kata Arki jelang menghadapi Yordania pada laga kedua, hari ini.
Timnas Indonesia harus meraih kemenangan sebanyak mungkin agar bisa lolos ke Piala Dunia FIBA 2023. Setidaknya, skuad Merah Putih harus mencapai babak delapan besar di FIBA Asia Cup 2022.
Arki dan kawan-kawan telah mengawali FIBA Asia Cup 2022 dengan kemenangan 80-54 atas Arab Saudi pada pertandingan Grup A, Selasa (12/7).
Baca juga: FIBA Asia 2022: Eksekusi tembakan Indonesia harus lebih baik saat lawan Yordania
Kemenangan Indonesia sekaligus membalas pertemuan sebelumnya di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2022 dengan skor 67-69. "Laga comeback yang hebat setelah kami kalah dari Arab Saudi," ujar Arki.
Kunci kemenangan Indonesia pada laga pertama tersebut ada pada Marques Bolden yang meraih double-double 32 poin dan 16 rebound, serta enam blok.
"Bolden adalah bagian besar dari tim kami. Dia benar-benar memiliki peran utama di tim kami," kata Arki.
Kemenangan tersebut menjadi dorongan besar Indonesia untuk terus melangkah di FIBA Asia Cup 2022. Hari ini pukul 17:30 WIB, skuad Merah Putih pun bakal kembali beraksi dengan menghadapi Yordania.
Arki mengatakan tim Indonesia akan berjuang keras untuk bisa kembali meraih kemenangan. "Ada tekanan, tetapi kami menantikan tekanan dan tantangan itu. Kami akan memainkan yang terbaik untuk mewakili negara kami dengan kemampuan terbaik kami," katanya.(*)