Magetan (ANTARA) - Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju menyatakan bahwa kawasan Sarangan sampai Cemoro Sewu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berpotensi menjadi proyek percontohan pengembangan eco-tourism atau wisata ramah lingkungan yang saat ini banyak diminati wisatawan.
"Akan menjadi pilot project tempat-tempat wisata lainnya. Bahwa dengan mengusung konsep eco green tourism dapat memboyong wisatawan luar negeri ke Sarangan," ujar Agung Sedaju dalam pemaparan konsep Wisata Sarangan Eco Green di Pendopo Surya Graha Magetan, Selasa.
Menurut dia, potensi tersebut sangat lekat karena kawasan wisata di Sarangan sampai Cemoro Sewu yang ada di lereng Gunung Lawu tersebut memiliki kesejukan alami dan masih masih banyak pohon hijau. Keuntungan tersebut yang dicari oleh wisatawan saat ini, terutama wisatawan luar negeri.
"Mereka mencari kesejukan alam yang masih belum banyak polusi dan sepi. Itulah yang paling harus dipertahankan," kata Agung Sedaju.
Pengembangan Sarangan sebagai kawasan wisata ramah lingkungan akan segera dilakukan paling cepat akhir tahun 2022.
"Jika masyarakat dan pelaku wisata di Sarangan setuju dengan konsep dan rencana besar ini, maka akhir tahun kemungkinan akan segera ada MoU-nya," kata dia.
Bupati Magetan Suprawoto menyambut positif wacana PT INKA (Persero) dalam membantu mewujudkan kawasan wisata Sarangan menjadi lebih baik.
"PT INKA hanya akan menjadi katalisator saja untuk mendukung pelaku usaha wisata Sarangan lebih baik lagi. Perlu kemauan kita bersama untuk mensukseskan pengembangan ini," kata Bupati Suprawoto.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Magetan mengajak PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk mengembangkan wisata rama lingkungan di kawasan Sarangan dan sekitarnya. Hal itu, salah satunya diwujudkan dengan penggunaan transportasi ramah lingkungan berbasis listrik yang digunakan di kawasan wisata Telaga Sarangan.
Ajakan kerja sama tersebut bertujuan mewujudkan konsep wisata hijau yang mampu menekan dampak perubahan iklim dan pengembangan pariwisata Magetan yang lebih baik.
Kawasan Sarangan potensial untuk pengembangan "eco-tourism"
Selasa, 5 Juli 2022 22:34 WIB