Surabaya (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kota Surabaya meminta maaf kepada warga jika bendera partai yang dipasang sepanjang Jalan Wonokromo hingga Basuki Rachmad, Kota Pahlawan,sejak Jumat (10/6) malam, mengganggu pemandangan.
“Sekali lagi kami menghaturkan permohonan maaf jika bendera yang kami pasang sejak tadi malam (10/6) hingga saat ini mengganggu pemandangan,” kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Sabtu.
Menurut ia, partainya memasang bendera tersebut sebagai bentuk kebanggaan atas kehadiran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sedang ada acara di Kota Surabaya.
Arif Fathoni menyebut Airlangga Hartarto adalah seorang anak bangsa yang dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.
“Beliau juga seorang pribadi yang tenang, amanah. Apa yang ditugaskan Presiden dijawab dengan kerja-kerja terukur hingga bisa membuat ekonomi Indonesia tetap tumbuh di masa pandemi COVID-19 di saat Negara-Negara lain mengalami kontraksi ekonomi,” kata anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Tidak hanya itu, Airlangga juga bekerja siang dan malam guna membantu Presiden Jokowi dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia melalui program Kartu Pra Kerja, pemberian KUR kepada seluruh UMKM di Indonesia.
“Sugeng rawuh (selamat datang) Pak Airlangga Hartarto di Kota Surabaya. Semoga tangan dingin Pak Ketua Umum membawa bangsa ini semakin sejahtera di masa-masa mendatang,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga menitipkan bendera Partai Golkar kepada warga Surabaya agar berkenan ikut menjaganya dan tidak diambil atau bahkan menyobeknya.
“Jika bendera itu digunakan untuk kepentingan foto-foto, kami persilakan. Bahkan jika dipakai untuk kenang-kenangan juga kami persilakan. Silakan datang ke kantor kami di Jalan Adityawarman 87 B,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini.