Lamongan (ANTARA) - Jembatan Ngaglik 1, Lamongan, Jatim, yang sebelumnya ambrol akibat patahnya gelagar atau balok yang pendukung beban pada jembatan dan telah rampung diperbaiki, kini bisa dilewati tanpa pembatasan beban.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Timur, Ir Nanang Permadi, dikonfirmasi wartawan, Senin mengatakan, selama momen mudik Lebaran, pengendara sudah bisa melewati jembatan itu tanpa pembatasan beban.
"Tidak ada pembatasan beban dan pembatasan jam-jam tertentu, karena kami pakai SNI tentang perencanaan jembatan yang tahun 2016,” kata Nanang, menjelaskan.
Meski demikian, Nanang mengimbau pengguna jalan memperhatikan rambu-rambu yang terpasang di wilayah jembatan, yang sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
Ia mengatakan, pada Minggu (17/4) malam telah dilakukan uji kekuatan dan dinyatakan aman untuk dilewati.
Uji kekuatan dilakukan dengan dua jenis beban, yakni uji statik dan uji dinamik. Kedua tes dilakukan hingga tiga kali dengan empat truk tronton bermuatan 35 ton (total 140 ton) dan jembatan dinyatakan laik serta aman untuk dilewati.
Kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik terjadi pada Selasa, 29 Maret 2022, pada pukul 14.00 WIB ketika ada truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas jembatan sehingga mengakibatkan gelagar atau balok yang mendukung beban kerja pada jembatan patah.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek lokasi jembatan pada Minggu (17/4) malam, dan menegaskan rampungnya perbaikan Jembatan Ngaglik membuat layanan percepatan angkutan logistik.
Menurutnya, jembatan ini sangat vital karena menjadi akses utama angkutan logistik yang menghubungkan Surabaya, Lamongan hingga Jawa Tengah.(*)