Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memastikan ketersediaan bahan pangan di wilayah setempat dalam kondisi aman selama bulan puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2022.
Hal itu berdasarkan data sektor pertanian telah tercukupi, sesuai dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang naik 2 persen dari 104,84 persen pada tahun 2020 menjadi 106,81 persen tahun 2021.
"Kondisi pertanian Lamongan aman, yang patut diwaspadai adalah curah hujan tinggi saja. Insyaallah, Ramadhan dan Lebaran ini ketersediaan pangan di Lamongan akan aman," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Selasa.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Wahyudi mengatakan pada tahun 2021 untuk jumlah sapi potong di Kabupaten Lamongan sebanyak 117.889 ekor dan hingga saat ini dari 27 kecamatan terdapat jumlah 910 ekor sapi siap potong.
"Hingga saat ini terdapat kurang lebih 2 ribuan ekor sapi di kandang, sekitar 7 ribuan sapi di peternak, dan 910 ekor sapi siap dipotong. Saya yakin, ini dapat mencukupi kebutuhan akan daging sapi untuk bulan Puasa hingga Lebaran tahun ini di Lamongan, bahkan juga di Jawa Timur," kata Wahyudi, mengungkapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan Sukriyah juga mencatat bahwa produksi padi di Lamongan naik dari 1.172.965 ton pada tahun 2020 menjadi 1.196.310 ton pada 2021.
"Pada tahun 2022 ini proyeksi panen sampai dengan Maret sebesar 26.350 Hektare (Ha) dengan produksi 291.799 ton. Pada April akan ada panen raya dan pada Maret ini yang sudah panen akan tanam lagi," kata Sukriyah.
Dengan keberadaan data itu, Sukriyah optimistis ketersediaan pangan di Lamongan selama puasa dan Lebaran akan aman, bahkan mampu memberi kontribusi ke Jawa Timur.