Surabaya (ANTARA) - Rombongan Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Kamis, guna belajar mengenai tata kelola keuangan.
"Kami berharap bisa belajar banyak dari Pemkot Surabaya yang capaian PAD-nya (pendapatan asli daerah) tinggi sehingga target dan realisasi tidak timpang jauh," kata Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Balai Kota Surabaya.
Kunjungan Pemkot Medan yang dipimpin Wakil Wali Kota Aulia Rachman tersebut didampingi juga sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Kunjungan bertemakan percepatan pengembangan aplikasi guna mendukung digitalisasi di lingkungan Pemkot Medan.
"Melalui sistem digital yang ada di Pemkot Surabaya mampu meminimalisir kebocoran PAD," ujarnya.
Wawali Armuji menyambut baik kunjungan rombongan dari Pemkot Medan tersebut.
Ia mengatakan kunci keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mencapai target PAD salah satunya visi dan kesadaran kepala daerah hingga aparaturnya.
"Bahwa semua itu nanti akan dikembalikan dalam bentuk program-program kerakyatan," kata Armuji.
Ia menyebutkan PAD itu bersumber dari sembilan objek pajak daerah, meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBBP2), serta pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
"Jadi, ada aplikasi daring untuk memantaunya e-SPPT serta juga dipertimbangkan aspek kewajarannya sehingga antara target dan realisasi tidak beda jauh," ujarnya.
Adapun proyeksi realisasi sektor pajak daerah di tahun 2022, yakni mencapai Rp4,51 triliun. Dengan kekuatan APBD Rp10,4 triliun, Armuji optimistis bisa mewujudkan tema Pembangunan 2022 yakni Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.