Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya bakal menggelar pertemuan untuk membahas kasus laga Persipura versus Madura United yang batal lantaran Persipura tidak hadir di lapangan pada Liga 1 Indonesia di Bali, Senin (21/2) malam.
"Sabar ya, hari ini saya akan rapatkan. Saya dapat surat dari Persipura dan akan kami diskusikan segera. Sabar ya," kata Irawan ditemui wartawan ketika menghadiri penganugerahan anggota BPK RI Achsanul Qosasi sebagai guru besar kehormatan dari Universitas Airlangga Surabaya, Selasa.
Menurut Iriawan, kasus yang terjadi sudah diatur dalam regulasi dan setiap keputusan yang diambil akan mengacu pada standar operasional prosedur.
"Kalau saya, aturan harus ditegakkan," ucap Iwan Bule, sapaan akrabnya.
Baca juga: Liga 1: Laga Persipura vs Madura United gagal digelar bukan karena COVID-19
Baca juga: Liga 1: Tanggapan Madura United soal batalnya laga melawan Persipura
Terkait dugaan karena kasus COVID-19, ia menjelaskan bahwa sudah ada aturan di Pasal 52 Regulasi BRI Liga 1 musim kompetisi 2021/2022.
"Tindak lanjutnya nanti juga akan dibawa ke ranah disiplin dan ada komite disiplin yang memutuskannya," kata Iwan Bule.
Baca juga: PSSI: Kasus Persipura vs Madura United dituntaskan sesuai regulasi
Sebelumnya, PSSI menerima laporan soal pertandingan tersebut dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menyebut bahwa pihaknya memberikan laporan tersebut setelah mempelajari semua kronologis dan fakta rinci termasuk laporan soal laga itu dari match commissioner.
"Setelah mendapatkan laporan dari match commissioner, kami melaporkan semuanya ke PSSI dan menyerahkan status pertandingan Persipura versus Madura United kepada Komite Disiplin PSSI. Kami melakukan semuanya sesuai dengan regulasi," tutur Akhmad Hadian.
Baca juga: Liga 1: Persipura terancam sanksi pengurangan poin dan denda Rp1 miliar
LIB menyatakan bahwa pertandingan itu seharusnya bisa dilaksanakan meski Persipura sudah meminta penundaan karena menganggap terlalu banyak pemainnya yang positif COVID-19.
LIB menganggap bahwa, berdasarkan hasil tes usap COVID-19, Persipura memiliki 21 pemain yang berstatus negatif atau lebih dari 14 orang yang membuat laga tak perlu ditunda.