Delapan penumpang pikap rombongan hajatan yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan tanjakan wilayah Kecamatan Pule, Trenggalek, Jawa Timur, diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah kondisinya membaik.
"Alhamdulillah sudah membaik. Semua sudah diperbolehkan pulang hari ini tadi," kata Humas Rumah Sakit dr. Soedomo Trenggalek Sudjiono, Jumat.
Perawatan luka-luka dan pemulihan kondisi para korban selanjutnya bisa dilakukan di rumah. Sedang untuk korban yang mengalami luka cukup parah serta patah tulang akan dilakukan terapi di rumah tinggal masing-masing serta rawat jalan ke puskesmas terdekat.
"Kami sudah memberikan obat sesuai sesuai resep dokter yang menangani," ujarnya.
Dalam observasi yang dilakukan pihak rumah sakit, lanjut Sudjiono, delapan korban kecelakaan itu mengalami luka dengan berbagai tingkatan.
Terparah korban mengalami patah tulang yang diduga tertimpa penumpang mobil rombongan kerabat pengantin nahas tersebut.
Sebuah mobil jenis pikap terbuka nopol AG-8574-FB alami kecelakaan tunggal di wilayah Desa Ngadimulyo Kecamatan Pule.
Mobil yang ditumpangi sekitar 20 orang warga setempat itu terguling karena tak kuat menanjak di jalan yang licin akibat diguyur hujan.
Dari seluruh penumpang, delapan orang di antaranya harus menjalani perawatan medis.
"Kendaraan melaju dari arah selatan ke utara. Pada saat menanjak tidak kuat, kemudian bergerak mundur dan menabrak tebing lalu terguling ke kanan," kata Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Meita Anita Saputra.
"Kami mengimbau yang lebih intens kepada masyarakat dan pengemudi pikap untuk tidak mengangkut orang, karena sesuai Undang-undang lalu lintas bahwa kendaraan barang dilarang mengangkut orang. Apabila digunakan kami sanksi tegas," ucapnya.