Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta warga setempat melaporkan kondisi jalan berlubang ke aplikasi "Wargaku" yang berfungsi sebagai media pengaduan dan layanan untuk warga.
"Selain melapor ke command center 112, warga juga bisa menyampaikan ke aplikasi 'WargaKu'," katanya di Surabaya, Senin.
Ia menjamin tanggapan cepat dari Pemkot Surabaya apabila menemui jalan berlubang dan bergelombang. "Kalau penanganan lambat hubungi saya, bisa melalui medsos atau ponsel pribadi akan ditindaklanjuti," katanya.
Menurut dia, saat musim hujan, beberapa ruas Jalan di Kota Surabaya tidak semuanya mulus. Banyak ditemukan jalan-jalan berlubang dan tak merata.
Ia sendiri telah mendapat laporan dari warga melalui ponsel pribadinya bahwa jalan berlubang dan bergelombang ada di Jalan Kapasan, Jalan Tambaksari dan Jalan Bubutan dekat Tugu Pahlawan.
Mendapati hal itu, ia langsung menyampaikan ke satgas dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemkot Surabaya. Satgas kemudian merespons cepat dengan melakukan pengaspalan di lokasi titik ditemui jalan berlubang tersebut.
"Setiap tahun saat musim hujan memang selain genangan, permasalahan jalan berlubang dan gelombang selalu ada yang terpenting pemkot telah merespons cepat," katanya.
Wawali menjelaskan, ada 20 jalan nasional yang pada era Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diserahkelolakan kepada Pemkot Surabaya pada 2022.
"Pemkot juga memikirkan perawatan jalan nasional itu," kata Armuji
Adapun 20 jalan nasional meliputi Jalan Ahmad Yani, Jalan Layang Wonokromo, Jalan Wonokromo, Jalan Diponegoro, Jalan Pasar Kembang, Jalan Arjuno, Jalan Kalibutuh, Jalan Demak, dan Jalan Wonokromo Stasiun.
Kemudian, Jalan Ratna/Jalan Upajiwa Selatan, Jalan Kencana/Bung Tomo, Jalan Raya Ngagel, Jalan Sulawesi, Jalan Biliton, Jalan Raya Gubeng, Jalan Gubeng Stasiun, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Kapasari, dan Jalan Ir. Soekarno atau Jalan MERR.