Jakarta (ANTARA) - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menyebut timnya sedang melalui fase pembangunan kembali dan akan siap untuk bertarung dalam memperebutkan gelar Serie A lagi dalam dua tahun ke depan.
Juventus memenangkan sembilan gelar liga berturut-turut sebelum Scudetto direbut oleh Inter Milan musim lalu di bawah pelatih Andrea Pirlo, yang digantikan Allegri di akhir musim.
Klub asal Turin tersebut akan menghadapi tim peringkat kelima, AS Roma asuhan Jose Mourinho pada Senin (10/1) di tempat kelima.
Juve saat ini tertinggal tiga poin di belakang Atalanta yang berada di urutan keempat dan terpaut 11 poin dari Inter Milan di puncak klasemen.
Saya datang ke sini mengetahui bahwa tahun ini kami perlu mulai mengubah tim, untuk kembali menantang gelar dalam satu atau dua tahun, kata Allegri dalam sebuah konferensi pers jelang pertandingan yang dikutip Reuters pada Sabtu.
Kami bisa melakukan lebih baik, tetapi ini adalah pertanyaan tentang pertumbuhan tim. Pemain dapat membayar karena memiliki lebih sedikit pengalaman menang dan memainkan begitu banyak pertandingan."
Roma tertinggal tiga poin di belakang kami, Serie A tidak mudah dan Mourinho sangat bagus," tambah pelatih asal Italia tersebut.
"Kesabaran diperlukan. Saya menyadarinya dan itu tidak membuat saya takut. Semua orang ingin menang dan berjuang untuk Scudetto, tetapi ada kalanya Anda harus tahu bagaimana untuk membangun (tim)."
Juventus memulai 2022 dengan hasil imbang 1-1 di kandang melawan Napoli, yang berada di posisi ketiga, tetapi Allegri tidak bisa mendampingi timnya saat melawan AS Roma setelah mendapat skorsing karena menghina wasit setelah pertandingan.
Allegri memiliki masalah di lini serang mereka setelah hanya mencetak 28 gol dalam 20 pertandingan Liga Italia.
Tim tidak memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan, kami bekerja untuk meningkatkan kualitas permainan dan penyelesaian akhir kami untuk finis di empat besar, yang merupakan tujuan musim ini, katanya.
Semakin banyak Anda bermain, semakin banyak pengalaman yang Anda dapatkan. Saya tenang. Saya selalu mengatakan bahwa selain Inter, semua orang berjuang untuk tiga tempat. Kami akan melihat di mana kami berada setelah pertandingan head-to-head ini. (*)