Banyuwangi (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperketat pengawasan terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan luar kota seiring terdeteksinya kasus positif COVID-19 varian omicron di Jawa Timur.
Bupati Ipuk Fiestiandani mengingatkan seluruh jajaran satuan tugas (satgas) setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat, terutama warga Banyuwangi yang baru datang dari luar daerah.
"Satgas di tingkat Kecamatan maupun posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di desa dan kelurahan diaktifkan kembali untuk memantau warga yang keluar atau masuk Banyuwangi," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Selasa.
Selain itu, Bupati Ipuk juga telah menginstruksikan agar operator Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk memperketat pengawasan warga yang hendak menyeberang dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya.
"Kami akan meminta pihak Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk memperketat pengawasan, sehingga tidak kebobolan," ucapnya.
Ipuk juga meminta agar satgas kembali mengintensifkan testing dengan melakukan tes swab secara acak terutama di ruang-ruang publik.
"Kami minta Intensifkan lagi testing acak utamanya di ruang-ruang publik. Puskesmas dan rumah sakit juga harus bersiap, apalagi kita semua tahu, pakar menyebut tingkat penularan virus omicron lebih tinggi dibanding varian virus corona lainnya. Kita harus antisipasi dari sekarang," katanya.
Peningkatan kewaspadaan itu perlu dilakukan menyusul terdeteksinya kasus positif COVID-19 varian omicron di wilayah Jatim. Apalagi pasien pertama yang terdeteksi terjangkit omicron tersebut usai melakukan perjalanan dari Bali.
Antisipasi omicron, Banyuwangi perketat pengawasan masyarakat lakukan perjalanan dari luar kota
Selasa, 4 Januari 2022 22:34 WIB