Sidoarjo (ANTARA) - Pemkab Sidoarjo optimistis pengerjaan frontage road mulai Bundaran Aloha sampai batas permukiman warga Desa Gedangan yang masuk segmen 1 bisa tuntas akhir 2021.
”Untuk yang segmen 1 sampai permukiman warga Desa Gedangan kita yakin bisa selesai akhir 2021. Segmen berikutnya dikebut lagi tahun depan. Program ini menjadi prioritas Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor (Ahmad Muhdlor Ali) karena akan sangat membantu mengurai kemacetan,” ujar Plt. Kepala Dinas PUBM-SDA Sidoarjo Dwi Eko, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini pengerjaan dua jembatan penghubung pada segmen 1 juga telah rampung, tinggal dilakukan pengecoran. Masih tersisa pekerjaan pembebasan 11 bidang lahan, terdiri atas sembilan lahan milik warga Desa Gedangan dan dua mushala yang akan dilanjutkan pada 2022.
”Kami sedang melakukan perubahan kontrak dengan kontraktor terkait belum selesainya serah terima 11 bidang lahan tersebut. Nanti kontraktor menyelesaikan yang sudah diserahterimakan, yakni nanti akhir Desember itu menyelesaikan hasil perubahan kontrak terkait lahan yang sudah diserahterimakan berupa pengerjaan segmen 1," kata Dwi.
Ia mengatakan masih ada 11 bidang yang belum selesai, tetapi yang penting jalan itu nanti sudah bisa tembus dari segmen 1 hingga segmen 2.
"Karena yang di ujung dekat mushala itu sudah dibangun jembatan. Harapannya nanti sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan kendaraan kecil roda empat. Tapi memang belum sempurna karena masih ada 11 bidang yang belum diserahterimakan. Nanti lanjut tahun depan," ujar Dwi.
Proyek Frontage road Sidoarjo terdiri atas sejumlah segmen, meliputi segmen 1 membentang dari Bundaran Aloha sampai batas pemukiman warga Desa Gedangan. Lalu segmen 2 dimulai dari awal batas pemukiman warga Desa Gedangan sampai ke arah timur rel perempatan Gedangan. Adapun segmen 3 membujur dari perempatan gedangan ke sampai batas fly over Kecamatan Buduran dengan jarak 3 km.
Dwi memaparkan pengerjaan segmen 1 bobotnya 90 persen dari total seluruh kontrak. Sejauh ini semuanya berjalan sesuai rencana.
"Yang segmen 1 ini kelar tidak ada masalah. mulai pengecoran dan pembangunan jembatan sudah rampung semua, tinggal finishing,” ujarnya.
Sedangkan segmen 2 volumenya hanya 10 persen, yakni permukiman warga masuk segmen 2 dan dari kontrak awal nilai yang terselesaikan nanti 94 persen.
"Sehingga dilakukan perubahan kontrak. Dan sisanya yang 6 persen itu termasuk 11 bidang yang belum diserahterimakan kami tuntaskan tahun depan,” ujarnya.