Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mulai melaksanakan kuliah secara hybrid atau gabungan antara luring dan daring pada pekan ke-4 September tahun ajaran baru 2021.
"Kita akan memulai hybrid gabungan tatap muka dan daring pada pekan ke-4, sekarang pekan pertama. Kita undang mahasiswa baru untuk ikut kuliah hybrid karena mereka belum merasakan kuliah di ITS," kata Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari di kampus setempat, Kamis.
Ashari mengemukakan pelaksanaan kuliah hybrid dilakukan secara terbatas dan tetap waspada. Adapun kuliah secara hybrid diperuntukkan mahasiswa dari Surabaya Raya.
"Tapi, ini masih terbatas, kondisinya belum penuh dan tetap waspada. Pertama yang diundang mahasiswa dari Surabaya dan sekitarnya atau Surabaya Raya," katanya.
Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan kelas-kelas dengan penambahan alat untuk menunjang perkuliahan secara hybrid.
Nantinya, semua jurusan atau setiap departemen wajib melakukan kuliah secara hybrid meski belum 100 persen mahasiswa.
"Setiap departemen wajib melakukan meski belum 100 persen mata kuliah. Karena zona belum hijau. Syaratnya tetap protokol kesehatan, mahasiswa dan dosen harus sudah vaksin untuk keamanan," katanya.
Untuk menunjang perkuliahan secara tatap muka, ITS telah melakukan vaksinasi kepada sebanyak 12 ribu civitas akademika termasuk masyarakat di sekitar kampus.
"Kita sudah memvaksin 12 ribu orang, termasuk masyarakat sekitar ring satu ITS. Karena mereka keluarga ITS, mahasiswa kos di situ. Kemarin saja kita buka vaksinasi dengan kuota 2.000 orang langsung penuh hanya dalam satu jam," ujarnya.