Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari UGM Sri Adiningsih mengatakan HUT Kemerdekaan ke 76 RI bisa menjadi momentum untuk Indonesia bangkit dari keterpurukan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
“Kita menyaksikan bahwa petumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen, merupakan angka yang cukup baik di tengah pandemi di suatu negara. Ini bisa menjadi pijakan untuk perbaikan ekonomi pada kuartal berikutnya hingga akhir tahun,” kata Sri Adiningsih, seperti dikutip dari siaran salah televisi nasional nasional, di Jakarta, Senin.
Sri Adiningsih menanggapi rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 yang diisi dengan rangkaian Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, dan Pidato Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU APBN Tahun Anggaran 2022 Beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.
Ia menjelaskan, pada peringatan HUT Kemerdekaan ke 76 RI diharapkan perekonomian lebih berkelanjutan dan memberikan optimisme kepada masyarakat dengan semangat kemerdekaan untuk mencapai perbaikan ekonomi di semua bidang.
“Pertumbuhan ekonomi yang terburuk sudah dilewati di awal pandemi yang mengalami kontraksi cukup dalam. Namun, memasuki kuartal II 2021 kembali pada angka positif untuk selanjutnya meningkat lebih tinggi,” katanya.
Persoalan pengangguran akan menjadi isu utama yang harus dapat diselesaikan pada kuartal berikutnya, seiring dengan meningkatnya angka penggangruan akibar pandemi COVID-19.
Pada Agustus 2021 angka pengangguran diperoyeksikan mencapai 7-7,5 persen, meningskat dari Sebelum pandemi Agustus 2019.
Untuk itu tambahnya, diperlukan terobosan-terobosan bau bersamaan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dijalankan oleh Pemerintah, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru di semua sektor usaha di tengah pandemi. (*)