Surabaya (ANTARA) - Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto memantau langsung serbuan vaksinasi yang menyasar ribuan orang untuk suntikan dosis kedua.
"Kami ingin memastikan serbuan vaksinasi berjalan lancar dan sesuai harapan," ujarnya di sela peninjauan di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Kamis.
Di area makodam, terdapat tiga titik yang dijadikan tempat serbuan vaksinasi untuk masyarakat umum, yakni di Gedung Balai Prajurit (2.000 dosis), Mako Batalyon Infanteri Mekanis 516 (1.000 dosis) dan Batalyon Infanteri 500/Raider (5.000 dosis).
Perwira tinggi TNI AD berpangkat bintang dua tersebut berharap digelarnya serbuan vaksinasi mampu membantu target pencapaian herd immunity atau kekebalan komunal, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
Lulusan Akmil tahun 1989 tersebut juga mengapresiasi proses vaksinasi yang menerapkan protokol kesehatan ketat, termasuk kerja sama masyarakat yang hadir.
"Adanya vaksinasi ini diharapkan masyarakat terlindungi, namun kami ingatkan juga agar siapa saja, termasuk yang sudah divaksin, tidak mengendorkan protokol kesehatan kapan dan di mana saja," ucap-nya.
"Semoga pandemi ini segera berakhir dan semuanya bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya," kata mantan sekretaris militer Presiden tersebut.
Sebelumnya, pada awal pekan ini Kodam V/Brawijaya juga telah melakukan percepatan vaksinasi dosis kedua yang sasarannya 20 ribu orang sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tersebut disebar di tiga titik di kompleks Kodam, yakni di Lapangan Kodam V/Brawijaya dengan target 10 ribu dosis, Balai Prajurit 2.500 dosis, dan Stadion Brawijaya 7.500 dosis.
Di sisi lain, berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, ditambah warga usia 12 tahun hingga 17 tahun.
Hingga Rabu (11/8), total vaksinasi se-Jatim dosis pertama sudah diikuti sebanyak 8.006.317 orang atau 25,16 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 3.786.476 orang atau 11,90 persen. (*)