Lagu ini dibawakan dengan nada yang menyenangkan untuk didengar namun sebenarnya memiliki makna yang sangat mendalam karena merupakan cerminan dari pemikiran Iwan Fals di tengah kekalutan informasi dan juga situasi pandemi COVID-19 yang masih dihadapi masyarakat Indonesia hingga 2021 ini.
Ini lebih ke persoalan pribadi. Kayak saya merasa tiba- tiba banyak cerita simpang siur, jadi santapan kita setiap hari. Pas dengar yang lain cerita hal yang sama, ya ada kesamaan. Ini keresahan saya ya. Lagu ini saya tidak merekayasa apa- apa, jadi benar- benar menggambarkan suasana hati, tiba- tiba jadilah lagu ini, kata Iwan dalam konferensi pers virtualnya, Jumat.
Ia mengakui dirinya tidak PD (Percaya Diri) sebenarnya untuk merilis lagu ini, karena situasi yang masih terasa sangat kalut di masyarakat.
Meski demikian ia tetap mencoba yakin, memberanikan diri untuk bersuara dan menetaskan pemikirannya dalam bentuk lagu berdurasi hampir delapan menit itu.
Pria berusia 59 tahun itu berharap para pendengarnya bisa menjadikan lagu 16/01 sebagai penyemangat agar tetap terus berpikiran positif dan menjaga kondisi agar tetap waras di tengah gempuran informasi serta situasi pandemi yang tidak tentu arahnya.
Alasan lagu berdurasi panjang tersebut berjudul 16/01 langsung tertangkap pada saat lagu itu dimulai, bagian liriknya menunjukan bahwa lagu ini mulai ditulis oleh Iwan Fals pada 16 November 2020.
Sementara sebagian syair dan nadanya ditambahkan di tanggal 1 Juni 2021, sehingga didapatkanlah judul 16/01 yang menandakan dua tanggal pembuatan lagu itu dibuat.
Jika ada yang berpendapat Iwan Fals tak lagi pandai mengkritik lewat karya, mungkin Anda harus mendengarkan lagu ini.
Ada bagian lirik yang menyindir masyarakat Indonesia yang sempat terpecah akibat panasnya suasana politik yang tercipta.
Tak hanya untuk masyarakat Indonesia, lagu ini pun menyindir masalah global terkait narasi perang di negara lain yang tak kunjung menemukan titik temu.
Secara keseluruhan lagu ini tepat menggambarkan cinta kasih, memang sesuai dengan intensi awal yang ingin ditonjolkan oleh Iwan Fals dalam 16/01.
Intinya (lagu ini tentang) cinta, bahasa cinta kan macam- macam ya kalau gak ada batasan dan bingkai itu repot jadinya, katanya.
Kolaborasi Generasi Muda
Dalam single terbarunya itu, Iwan berkolaborasi dengan beberapa generasi yang lebih muda darinya termasuk sang anak Rambu Cikal yang memiliki nama asli Anissa Cikal Rambu Bassae yang mengambil peran produser dalam lagu ini.
Dua musisi generasi muda lainnya yang ada di balik lagu 16/01 adalah Sandrayati Fay dan juga Lafa Pratomo.
Sandrayati Fay yang akrab disapa Fay juga ikut terlibat melengkapi syair lagu 16/01, ia melengkapi lagu ini dalam waktu satu malam di tanggal 1 Juni 2021.
Bagi Fay, lagu ini tercipta mengalir saja tanpa ada halangan dan terkesan sangat alami dan natural.
Nama Fay mungkin asing bagi sebagian besar telinga masyarakat Indonesia, wajar saja karena ia memang musisi indie.
Meski demikian, Fay tidak asal sembarang dipilih untuk bersanding dengan Iwan Fals yang notabenenya merupakan musisi legendaris.
Keduanya memiliki satu frekuensi yang sama mengenai pemikiran tentang pelestarian budaya, alam, dan cinta kasih sejak saling mengenal di 2017 dalam konser Situs Budaya.
Dengan kesamaan paradigma itu, Fay tanpa ragu menerima ajak kolaborasi dari ayah sahabatnya itu.
Lagu ini mencerminkan situasi dunia sekarang bukan dengan cara yang berat dan sedih. Lagu ini seperti mengajak ayo kita tetap bersama melewati kejadian ini. Maka dari itu saya langsung 100 persen oke (saat ditawari berkolaborasi), kata Fay menggambarkan lagu ini.
16/01 merupakan single yang nantinya akan menjadi bagian dari album terbaru Iwan Fals yang akan dirilis September 2021.
Kolaborasi dengan generasi muda tidak hanya dilakukan pada single 16/01 saja tapi juga pada lagu- lagu lain yang nantinya ada di dalam album terbaru itu.
Memaknai 16/01
Meski bagi Iwan Fals lagu ini merupakan caranya menyampaikan kegundahan hati, lagu ini sebenarnya memberikan pesan positif bagi pendengarnya.
Kegelisahan diungkapkannya dalam hampir empat menit lagu ini diputar, sementara pesan dan harapan positif disampaikannya di tiga menit sisanya.
Kita disini santai saja lah,
Dan jangan lupa berdoa, sambil badan digoyang-goyang,
Marilah berdoa, sambil badan digoyang
Begitu ungkapan lirik yang terdengar nyeleneh namun sebenarnya penting untuk dilakukan di masa- masa sulit ini.
Lewat lagu ini, Iwan Fals dan Fay memberikan cinta kasihnya untuk seluruh pendengar musik ini agar bisa mengambil waktu sejenak.
Waktu untuk mengosongkan diri dari situasi yang terasa menekan dan mencekam, membangun kembali kepercayaan diri untuk bisa melewati kondisi ini seperti layaknya melewati masalah- masalah yang memang selalu ada dalam musim kehidupan manusia.
Lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk menjadi pribadi yang bertumbuh dan bisa menjadi pemenang dari kekalutan informasi dan pandemi.
Lewat lagu terbarunya Iwan Fals juga berharap lagu ini bisa menjadi obat penenang bagi para pendengarnya untuk melewati masa- masa sulit.
Bagi saya musik itu obat, ketika ada kegelisahan saya ambil gitar saya dan main musik. Tenang gitu rasanya, damai, ujarnya.
Anda perlu mendengar langsung lagu ini agar bisa memahami sang maestro menggambarkan pandemi dan kekalutan di era banjirnya informasi.
"16/01" sudah dirilis secara digital di seluruh platform streaming musik yang tersedia di Indonesia mulai dari Spotify, Joox, Itunes, Resso, dan Langit Musik.
Sementara untuk video klipnya yang diarahkan oleh sutradara Upie Guava akan dirilis pada 1 Agustus 2021 di akun YouTube Musica Indonesia pukul 16.01 WIB dengan didahului sesi live Instagram di akun @iwanfals pada pukul 15.30 WIB. (*)