Kediri (ANTARA) - Bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di Kota Kediri, Jawa Timur, karena terkonfirmasi COVID-19 terus berdatangan dari berbagai pihak.
Kali ini bantuan sosial itu datang dari anggota DPC Hiswana Migas dan Pertamina Sales Area Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi kepada Pertamina dan Hiswana Migas yang telah memberikan bantuan untuk penanganan COVID-19 di Kota Kediri. Dalam penanganan COVID-19 ini memang diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Terima kasih untuk bantuan yang telah diberikan. Nanti akan diterima dan disalurkan oleh 'Si Jamal'. Karena mereka yang jauh lebih tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Kita sudah dibantu 'Si Jamal' ini sejak tahun 2020. Jadi kalau ada bantuan kita salurkan," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengajak masyarakat membuat gerakan saling membantu, seperti gerakan "Batman" (Bantuan Isolasi Mandiri) yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Ia mengatakan kepedulian salah satu kunci penanganan pandemi COVID-19.
"Kita harus buat gerakan untuk saling bantu-membantu. Kalau kita lihat saat ini banyak juga warga kita yang melakukan isolasi mandiri. Mereka ini mungkin tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Nah ini kita harus bantu. Jadi yang kuat harus membantu yang lemah," ungkap dia.
Bantuan yang diberikan dari Pertamina Sales Area Kediri dan Anggota DPC Hiswana Migas Kota Kediri berupa 20 kompor dan uang tunai sebesar Rp22,5 juta. Untuk uang tunai itu diberikan lewat "Si Jamal" yang merupakan media beramal bentukan pemkot dan kerja sama dengan sejumlah lembaga amal di Kediri.
"Si Jamal" terdiri atas delapan lembaga amal yang digandeng Pemerintah Kota Kediri untuk membantu penanganan COVID-19 di Kota Kediri. Delapan lembaga amal yang tergabung, yakni Baznas, Rumah Zakat, Yatim Mandiri, Baitul Maal Hidayatullah, Nurul Hayat, LMI, Sahabat Mustahiq, dan AL Haromain.
Bantuan itu juga mendukung gerakan "Batman" yang merupakan program Pemkot Kediri, untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri karena COVID-19.
Untuk memudahkan akses warga yang sedang isolasi mandiri, pemkot telah membuat website yang terintegrasi dengan seluruh puskesmas, laboratorium, dan rumah sakit di Kota Kediri yang melayani tes cepat dan tes usap PCR. Akses itu hingga tingkat kelurahan.
Dari website tersebut, lurah dapat melacak warga yang sedang melakukan isolasi mandiri, sehingga kelurahan lebih mudah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial serta penyaluran bantuan untuk warga isolasi mandiri.
Ia mengungkapkan langkah tersebut dilakukan agar bantuan dapat tersalurkan merata dan tepat sasaran. Selain itu, kondisi warga juga bisa lebih cepat terpantau dan dipenuhi segala kebutuhannya.
Lurah juga dapat membantu warga isolasi mandiri agar segera mendapatkan layanan kesehatan saat kondisi kesehatannya memburuk, dengan menghubungkan pada layanan kontak Corona Kota Kediri. Call center ini terhubung dengan public safety center (PSC) yang siaga 24 jam. Nantinya, call center akan meneruskan informasi ke PSC yang beranggotakan tim puskesmas dan rumah sakit di Kota Kediri untuk melakukan penanganan.
Di Kota Kediri, hingga Selasa (13/7) terdapat 1.818 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Ada 196 orang yang masih dirawat, 1.431 orang telah sembuh, dan 191 orang meninggal dunia.