Surabaya (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jawa Timur mengumumkan Desa Wisata Tirta Agung di Desa Sukosari Kidul, Kabupaten Bondowoso mempunyai salah satu ikon baru berupa spot atau lokasi foto dan kuliner.
"Penambahan produk wisata baru diharapkan kembali menggeliatkan pariwisata dan ekonomi warga setempat," ujar Kepala Dinas PMD Jatim Mohammad Yasin ketika dihubungi dari Surabaya, Minggu.
Produk wisata baru tersebut hasil kolaborasi Pemprov Jatim dengan PT HM Sampoerna untuk Indonesia.
Ke depan, untuk mengembangkan desa wisata dibutuhkan pemberdayaan, termasuk pendampingan sehingga memerlukan konsentrasi serius.
Pihaknya berharap, bantuan yang sudah diberikan Pemprov Jatim tak hanya menguntungkan desa, tetapi juga seluruh masyarakat setempat.
"Maka harus ada inovasi berkelanjutan untuk terus mengembangkan produk wisata Tirta Agung," ucap dia.
Baca juga: Pulihkan ekonomi di masa pandemi, Pemprov Jatim perkuat desa wisata
Baca juga: Gubernur Jatim luncurkan wisata paralayang dan agrowisata di Trawas Mojokerto
Baca juga: Dongkrak sektor pariwisata, Pemprov Jatim kembangkan desa wisata
Sementara itu Kepala Divisi Hubungan Regional dan Keberlanjutan PT HM Sampoerna Kukuh Dwi Kristianto mengaku bangga menjadi bagian dari pemulihan ekonomi Jatim dan Nasional melalui pengembangan desa wisata berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Sejak dua tahun lalu Sampoerna bekerja sama dengan Pemprov Jatim. Kami bangga menjadi bagian dari upaya Pemprov dalam pemulihan ekonomi nasional melalui program klinik BUMDesa, terutama dalam masa pandemik ini," kata dia.
Dia juga berharap, adanya produk wisata baru berupa spot foto dan kawasan kuliner dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Desa Sukosari Kidul.
Dihubungi terpisah, Direktur Program Klinik BUMDesa Jatim Nova Haryanto menyampaikan produk wisata baru tersebut merupakan rancangan bersama antara Klinik BUMDesa dan pengelola Desa Wisata Tirta Agung.
Pendampingan yang sudah berjalan selama lima bulan tersebut, kata dia, diisi dengan pelatihan, proses implementasi pendampingan, serta penyaluran bantuan produk wisata baru.
"Kami berharap, kawasan kuliner menjadi daya ungkit Desa Sukosari Kidul dalam membangkitkan ekonomi melalui pariwisata," tutur Rian, sapaan akrabnya. (*)