Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur menilai Gubernur Khofifah Indar Parawansa penuh totalitas dan serius dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk mampu mengatasi berbagai dampaknya.
"Artinya, upaya beliau layak diapresiasi," ujar Ketua PWPM Jatim Dikky Syadqomullah di sela pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah I Pemuda Muhammadiyah Jatim di aula Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di Surabaya, Sabtu.
Pihaknya mencatat upaya Pemprov Jatim melakukan testing dan tracing hingga penyediaan fasilitas layanan kesehatan sudah cukup maksimal.
Di sisi lain, kerja keras Gubernur Khofifah dengan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi juga tidak diragukan lagi.
"Maka, menjadi sebuah tindakan yang tidak masuk akal jika ada pihak yang berupaya melakukan kriminalisasi terhadap Gubernur Khofifah hanya karena framing media sosial," ucap dia.
Pihaknya tidak menginginkan kader Pemuda Muhammadiyah terseret isu yang seolah diciptakan untuk menjatuhkan kredibilitas Gubernur Khofifah.
"Jawa Timur membutuhkan energi besar untuk menghadapi pandemi COVID-19 ini, karena itu Ibu Gubernur jangan sampai terganggu konsentrasinya dengan isu-isu yang tidak penting," ucap Dikky.
Sementara itu, Rapimwil Pemuda Muhammadiyah merupakan evaluasi kinerja selama setahun ini, sekaligus menjadi momentum membangun konsolidasi antarkader dan jejaring eksternal, salah satunya dengan Pemprov Jatim.
"Dalam melakukan evaluasi, kami melihat kearifan lokal yang nantinya akan dipetakan dan dirumuskan untuk menjadi program akan datang," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sinergitas di antara seluruh elemen strategis harus terus dimaksimalkan dengan berbagai pendekatan.
"Nah, Pemuda Muhammadiyah Jatim diharapkan terus mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia, karena urgensinya sangat tinggi," tutur dia.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan rapimwil bertujuan menelurkan gagasan-gagasan besar di daerah menjadi konsep besar di wilayah.
"Karena gagasan ini perlu ditampung dan diramu dalam aksi yang nyata. Pemuda Muhammadiyah tidak boleh ketinggalan," katanya.