Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperbarui kerja sama dengan Universitas Balikpapan (Uniba) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) secara daring, Jumat, untuk mengawal percepatan pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan.
Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari usai MoU mengatakan kedua pihak sepakat melanjutkan kerja sama yang telah terjalin sejak 2016 lalu demi mewujudkan kemajuan pendidikan bangsa.
"Kami berharap kerja sama ini membawa dampak kepada percepatan pembangunan dan pengembangan ibu kota negara yang baru di Kalimantan," kata Prof. Ashari.
Kegiatan penandatanganan MoU ini pun diikuti acara Talkshow bertemakan "Peran Pendidikan Tinggi dalam Membangun dan Mengawal IKN".
Ashari mengatakan bahwa pembangunan masa depan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. "Maka mari bersama proyeksikan IKN kepada teknologi revolusi industri 4.0, masyarakat society 5.0, dan kebijakan terkait energi bersih," tuturnya.
Dengan rencana strategis berlandaskan green environment dan digital intelligent dengan smart energy, smart industry, dan smart economy didukung kecukupan finansial, manajemen ekonomi dan SDM yang ada, maka hasilnya akan terkawal dengan baik.
"Jangan sampai kita menunggu membuat perencanaan untuk menanggulangi atau membenahi. Perencanaan pengembangan harus diupayakan sejak dini," katanya mengingatkan.
Ia menyebut, naiknya eksistensi technopark yang ada di ITS sebelumnya telah membantu pemerintahan di beberapa daerah seperti lokasi tempat kampus setempat berada, Surabaya, serta Kementerian Perhubungan.
Termasuk dengan kerja sama yang baru selesai ditandatangani, transfer knowledge sebaik-baiknya akan dilakukan supaya kreativitas menular dan berdampak lebih luas.
Direktur Kerja sama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Tri Joko Wahyudi menjelaskan, kerja sama ITS dengan Uniba tersebut merupakan kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat yang merupakan tujuan besar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu, perpanjangan yang baru saja disepakati ini merupakan bentuk dukungan dari kampus atas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Sebelumnya, ITS dan Uniba akan saling terima mahasiswanya untuk pertukaran mahasiswa di bidang pendidikan. ITS juga mempersilakan mahasiswa kampus mitra untuk penelitian di laboratorium ITS," ujarnya.
Di bidang penelitian, ITS - Uniba juga sama-sama terlibat dalam penelitian bersama terkait Epi-Unet (Eastern Part of Indonesia University Network).
Rektor Uniba Dr. Isradi Zainal bersepakat bahwa kerja sama harus tetap berlanjut dan ditingkatkan dari segi intensitas maupun kualitas.
"Apalagi, keberadaan IKN di Kalimantan sudah seharusnya menjadi perhatian bersama supaya perguruan tinggi turut mengawal rencana strategis pemerintah dan dapat mengakomodir harapan masyarakat ibu kota nanti," katanya. (*)