Surabaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendorong peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk lansia melalui kegiatan Gebyar Vaksin Lansia (GVL) dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Jumat, mengatakan, kegiatan GVL ini dilaksanakan secara serentak di seluruh fasilitas kesehatan sejak 17 Mei hingga 29 Mei 2021.
"Pelaksanaan vaksinasi lansia ini sudah disiapkan di berbagai titik," katanya.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan agar lansia dapat memilih lokasi mana saja yang lebih dekat dari rumahnya mulai dari puskesmas, rumah sakit, balai RW, kantor kelurahan, kantor kecamatan, mal, maupun tempat lain yang telah ditentukan pemerintah kota.
"Kami juga melakukan vaksinasi dengan mendatangi rumah warga," kata Febria.
Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita mengatakan, selain vaksinasi, Dinkes Surabaya juga melakukan pemeriksaan skrining kesehatan bagi lansia sesuai dengan standar pelayanan minimal bagi lansia.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP Surabaya saja, melainkan juga warga non-Surabaya. Bagi warga non-Surabaya syaratnya membawa surat keterangan domisili di Surabaya.
"Surat domisili bisa meminta ke RW-nya. Kemudian setelah mengantongi surat itu bisa langsung ke puskesmas. Batas terakhir 29 Mei," katanya.
Tidak hanya itu, Feny merinci berdasarkan data per 26 Mei 2021 jumlah lansia yang telah disuntik vaksin COVID-19 sebanyak 389.789 orang. Sementara itu, untuk jumlah keseluruhan warga warga yang telah mendapatkan vaksin mencapai 1.065.961 jiwa. Dari angka itu, terdiri dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), lansia serta pelayanan publik.
Ia berharap, ke depan masyarakat yang belum melakukukan vaksinasi terurama lansia tidak perlu khawatir sebab, vaksin dilakukan agar masyarakat memiliki kekebalan dan antibodi.
Terakhir, Feny meminta meskipun sebagian warga Surabaya telah mendapatkan vaksin, namun tetap harus menaati protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Tetap mengenakan masker, cuci tangan, jaga jarak harus tetap dijaga. Jangan lupa tetap menjaga imunitas," katanya. (*)