Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) meraih kontrak baru pada proyek pembangunan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di Jawa Timur, milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Operasi II Hutama Karya, Ferry Febrianto, mengatakan proyek senilai ratusan miliar ini akan digarap selama kurang lebih tujuh bulan dan ditargetkan rampung pada Desember 2021.
“Di pertengahan tahun ini, Hutama Karya kembali membuktikan portofolio perusahaan yang baik di bidang proyek EPC dengan diraihnya kepercayaan stakeholder kepada perusahaan untuk membangun proyek jargas yang cukup besar," ujar Ferry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Ferry menjelaskan dalam pembangunan jargas di lima kabupaten di Jawa Timur tersebut, pihaknya akan menggunakan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) sebagai teknologi pengeboran untuk pipa untuk pemasangan pipa air bersih, air limbah, minyak/gas dan lain-lain, sesuai Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.pe/1997 tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi.
“Hutama Karya berkomitmen untuk menerapkan zero accident dengan penggunaan kualitas infrastruktur yang baik dengan pemasangan rambu dan persiapan peralatan sebaik mungkin," kata Ferry.
Hutama Karya juga memastikan pengerjaan proyek ini ramah lingkungan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Pembangunan jargas di beberapa wilayah di Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah infrastruktur penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui pipa, sehingga dapat meningkatkan penggunaan gas bumi serta mengurangi beban subsidi BBM dan elpiji pada sektor rumah tangga.
Salah satu metode untuk meningkatkan konservasi sumber daya energi dan ketahanan energi nasional maupun daerah adalah mempercepat pelaksanaan substitusi BBM dengan gas, khususnya di rumah tangga, agar dapat meningkatkan fuel security of supply demi tercapainya keseimbangan bauran energy.
Pembangunan jargas ini diharapkan gas bumi untuk rumah tangga selalu terpenuhi dengan harga yang murah, kualitas yang bersih, dan penggunaan gas bumi yang aman dan mudah. (*)