Batam (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan kapal untuk membantu pemulangan pekerja migran yang sudah selesai menjalani karantina COVID-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Sudah disiapkan KM Kelud, yang akan berangkat tanggal 5 Mei 2021 pukul 15.00 WIB," kata Komandan Kodim 0316/Batam Letnan Kolonel Kav Sigit Dharma Wiryawan selaku Ketua Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Kota Batam usai rapat penanganan COVID-19 di Batam, Selasa.
Satuan Tugas, ia mengatakan, masih mendata pekerja migran Indonesia (PMI) yang bisa dipulangkan menggunakan KM Kelud.
Pekerja migran, ia menjelaskan, bisa pulang ke daerah asal setelah selesai menjalani karantina selama lima hari dengan hasil pemeriksaan usap negatif pada hari pertama tiba di Batam dan hari kelima karantina.
"Sementara, di data kita yang hasil tes usap pertamanya negatif ada 218 orang, bisa keluar hari ini kalau hasilnya negatif lagi," kata dia.
Ia mengatakan bahwa Satuan Tugas mempersilakan pekerja migran yang selesai menjalani karantina pulang ke daerah asal secara mandiri pada Selasa atau menumpang KM Kelud pada Rabu (5/5).
"Mereka yang akan kembali menggunakan Kelud, kami siapkan kendaraan (menuju pelabuhan)," kata dia.
Pekerja migran yang sudah selesai menjalani karantina dan tidak tertular virus corona bisa pulang ke kampung halaman sebelum larangan mudik berlaku dari 6 sampai 17 Mei 2021.
"Kayaknya hari ini sudah banyak yang pesan kapal dan pesawat. Mereka sedang menunggu hasil swab (pemeriksaan sampel usap saluran nafas). Mudah-mudahan yang kemarin kami cek hari ini bisa keluar," kata Sigit.
Menurut data Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia di Batam, masih ada sekitar 900 pekerja yang belum bisa pulang ke daerah asal karena masa karantinanya di Batam belum selesai. (*)