Jember (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk sterilisasi Gereja Katolik Santo Yusup menjelang perayaan Paskah dan mengantisipasi ancaman teror setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.
"Sehari sebelum Jumat Agung, Polres Jember menerjunkan 1 kompi (tim Alap-Alap) dan K-9 menyisir setiap sudut dari dalam maupun di luar gedung gereja," kata Wakapolres Jember Kompol Kadek Ary Mahardika di sela-sela sterilisasi di Gereja Katolik Santo Yusup, Kamis.
Menurutnya, polisi melaksanakan sterilisasi dengan menggunakan alat metal detektor dan satwa anjing pelacak dengan menyasar di dalam gedung gereja mulai dari bangku jemaat hingga mimbar.
"Tidak hanya itu, bagian sisi luar gedung hingga kamar mandi juga tidak luput diperiksa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Selama pengecekan di sejumlah gereja, lanjut dia, tidak ada barang yang mencurigakan ditemukan, sehingga diharapkan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan tenang.
"Tujuan sterilisasi itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat yang akan merayakan Hari Raya Paskah," katanya.
Demikian juga dengan gereja-gereja lainnya, akan dibagi personil Polres bekerja sama dengan pihak gereja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Sementara Ketua Dewan Pastoral Paroki Santo Yusup Jember Agustinus Dwi Jatmoko mengatakan pihaknya sangat ketat menjalankan protokol kesehatan di gereja dan ibadah Paskah pada Jumat (2/4) hanya diisi dua puluh lima persen dari kapasitas tempat duduk.
"Umat yang tidak bisa hadir, bisa mengikuti secara streaming dan siaran radio, sehingga tidak perlu datang ke gereja pada perayaan Paskah," ujarnya.
Ia menjelaskan bagi yang hadir terlebih dulu pesan e-tiket, sehingga pihak gereja bisa memantau jumlah kehadiran jemaat dan mereka akan menunjukkan barcode untuk diperiksa petugas di gereja.
Anjing pelacak K-9 diterjunkan saat sterilisasi gereja di Jember jelang Paskah
Kamis, 1 April 2021 22:39 WIB