Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membantu kesiapan anggaran Perum Bulog guna menjalankan tugas menyerap beras petani.
“Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya,” kata Presiden dalam keterangan pers yang disaksikan di Jakarta, Jumat malam.
Presiden Jokowi mengetahui saat ini harga beras di tingkat petani belum sesuai harapan padahal saat ini Indonesia sudah mendekati musim panen.
“Saya tahu kita memasuki masa panen, dan harga beras di tingkat petani belum sesuai yang diharapkan,” ucapnya.
Presiden juga menjamin tidak akan ada aliran masuk beras impor hingga Juni 2021.
Dia mengungkapkan pemerintah memang memiliki nota kesepahaman (MoU) impor beras dengan Vietnam dan Thailand. Namun, lanjut dia, MoU itu hanya untuk menjaga ketersediaan pasokan beras di tengah pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastian. Hingga saat ini, belum ada beras impor masuk ke Indonesia.
Kepala Negara juga meminta agar seluruh pihak menghentikan polemik impor beras karena saat ini belum ada pemberlakuan impor beras. Justeru polemik impor beras malah akan menurunkan harga jual gabah di tingkat petani.
“Oleh karena itu, saya minta segera hentikan perdebatan terkait impor beras,” ujar Presiden Jokowi. (*)