Tulungagung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berencana merelokasi sekitar 375 pedagang yang terdampak langsung musibah kebakaran Pasar Campurdarat yang terjadi Rabu (17/3) dini hari.
"Rencananya begitu, karena yang paling dekat dan memungkinkan di situ (lapangan Campurdarat)," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi di Tulungagung, Rabu.
Namun, ia menyatakan keputusan resmi tempat relokasi pedagang Pasar Campurdarat masih akan dirapatkan. Lapangan Campurdarat menjadi salah satu alternatif, di samping beberapa pilihan lain.
"Tidak menutup kemungkinan ada lokasi lain jika dirasa lebih representatif dibanding lapangan Campurdarat," katanya.
Baca juga: Pasar Campurdarat Tulungagung terbakar, puluhan kios ludes
Tri mengakui ada beberapa bagian lapangan Campurdarat yang posisinya lebih rendah, sehingga rawan tergenang saat hujan.
“Ya, masih dikaji lagi. Rencaannya jika pakai di sana (lapangan) hanya digunakan sebagian yang tidak berisiko tergenang," katanya.
Untuk pembangunan pasar pascakebakaran, Tri mengatakan masih akan berkoordinasi dengan instansi lainnya, seperti BPKAD mengingat untuk anggaran tahun 2021 sudah berjalan.
Dalam kebakaran yang terjadi Rabu dini hari itu, sekitar 60 persen bangunan kios dan los ludes terbakar. Rinciannya, 214 los di sisi timur, 82 los di sisi barat, 76 los pedagang sayur, dan tiga dari 46 kios yang ada.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang meninjau langsung kondisi pasar pascakebakaran menyatakan akan segera membangun kembali Pasar Campurdarat.
Terkait anggaran, pihaknya akan meminta bantuan dari Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.
“Akan kami usulkan baik ke Provinsi, ke Pusat maupun APBD Tulungagung,” ujar Maryoto.
Ia mengungkapkan Pasar Campurdarat sejak lama sudah masuk rencana revitalisasi, namun realisasinya tertunda karena kebijakan refocusing anggaran akibat pandemi.